MUBA, SentralPost – Mengawali tahun 2020 Tuhan telah menciptakan mahlukNya yang menakuti manusia dan saat ini berkembang biak menyebar ke seluruh dunia yang berawal dari Negeri Cina hingga ke seluruh Negara sampai menyebar ke Indonesia.
Orang orang menyebut nama makhluk itu Virus Corona atau Covid – 19 yang menghantui dan menakuti seluruh umat manusia hingga perintah Tuhan pun banyak yang dilanggar, seperti Solat Jumat, Sholat berjamaah, Yasinan bersama dan membatasi hubungan silaturrahmi sesama manusia.
Ancaman kematian oleh mahluk itu hingga berdampak pada kehidupan perekonomian sehari-hari, harga karet, sawit dan hasil tani menurun sementara harga sembako melonjak terus kenaikannya.
Dampak dari perekonomian ini membuat Pemerintah Musi Banyuasin mengambil sikap dan menganggarkan dana sebesar Rp. 500 Milyar untuk menaggulangi dampak ekonomi bagi masyarakat Musi Banyuasin.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Makson saat dibincangi mangatakan” Sampai saat ini muba zero covid 19. Dan muba sudah melakukan antisipasi dan persiapan bila pandemi covid 19 menyerang dan berdampak di Musi Banyuasin, kendati itu Orang Dalam Pemantauan (ODP): orang dengan gejala demam (>38°C) atau ada riwayat demam ATAU ISPA TANPA Pneumonia DAN memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP): orang yang mengalami gejala demam (>38°C) / riwayat demam, ISPA DAN Pneumonia ringan hingga berat serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi juga sebagai juru bicara Covid 19 Kabupaten Musi Banyuasin Sinulingga menambahkan “Hendaknya Masyarakat mematuhi himbauan Pemerintah dan Maklumat Kapolri hal ini penting untuk menjaga kesehatan diri kita dan orang lain” tutup Lingga. (tim)
