Diduga Pihak RSUD Sekayu Mengada-Ngada Pasien Terpapar Covid-19

509
0
BERBAGI

MUBA, Sentralpost.co,—  Warga Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan pada akhir-akhir ini merasa takut kalau mengidap apapun bentuk penyakit yang di deritakannya, pasalnya apabila ada pasien yang dirawat disana langsung di Tes SWAB dan kerap kali divonis Dokter terpapar Virus Corona. Hal ini nyata nya dialami langsung oleh seorang pasien atas nama Ahmadal Bin Sidik warga Desa Muara Punjung Kecamatan Babat Toman Musi Banyuasin yang saat ini dirawat diruang Medang spesialis jantung.

Diakui oleh Ahmadal Pasien (67) saat di konfirmasi lewat telpon genggamnya bahwa dirinya sebagai pengurus masjid sejak musibah Covid melanda dunia dia tidak pernah ada riwayat keluar Desa namun saat saya ingin solat jumat napas saya terasa sesak dan langsung dibawa ke rumah sakit pada hari Sabtu ( 09/01/2021 ) dia di Tes SWAB  kemudian pada hari Senin ( 11/01/2021 ) di vonis Dokter  terpapar pencemaran Covid – 19 ironisnya sampai hari ini Rabu ( 13/01/2021 ) hasil SWAB itu belum diterima pasien.

“Saya belum mengetahuinya dan saya sudah minta hasil SWAB itu kepada dokter namun sampai saat ini hasil SWAB itu saya belum melihatnya dan saya berharap kepada pihak yang terkait kalau saya positif Covid mana hasil SWAB nya dan kalau saya tidak positif Covid jangan mengada-ngada dan saya mau pulang. “Ungkapnya geram.

Direktur Rumah Sakit Umum Sekayu dr. Maison Parulian purba MARS saat dikonfirmasi lewat pesan singkatnya whatsappnya mengatakan

“Kalau hasil swab itu dikirim ke dinas kesehatan , kita hanya tahu kalau sudah dirawat dia terkonfirmasi atau tidak. Bila dia terkonfirmasi positif dan ada gejala atau pemeriksaan labnya mendukung atau ada penyakit komornid itu akan dirawat minimal 1 minggu, bila negatif bisa dipulangkan bila masih positif dirawat 3 hari lagi apabila gejalanya sudah hilang. Apabila positif tapi tidak bergejala dan lainnya tidak mendukung psien akan dikarantina di rumah sehat oleh dinas kesehatan apabila terkonfirmasikan negatif pasien bisa dipulangkan. Jadi hasil swabnya saya sendiri tidak tahu. “Pungkas.

Lebih lanjut, Makson menambahkan RSUD “Lab PCR yg terdaftar sebagai jaringan lab litbangkes kemenkes jadi datanya ada di komputer litbangkes yang hanya tahu dokter spesialis patologi klinik jadi kami hanya menerima hasil positif dari dinas kesehatan’ karena ini pandemi informasi  kewenangan dari kemenkes sampai ke dinas kesehatan, makanya ada jubir dan ada satgas. ” tutup Makson.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Musi Banyuasin  dr. Azmi dariusmansyah mengatakan “Itu bukan tidak tahu tapi etik kedokteran. Yang boleh tahu hanya yg bersangkutan atau pasien. Silahkan pasiennya bertanya dengan dokter tempat tes SWAB diambil. Kalau Dinkes hanya boleh menyampaikan jumlah yang positif seperti peta sebaran covid19 untuk mengetahui namanya itu tidak diperbolehkan sesuai etika kedokteran”

Lebih lanjut  Azmi mengatankan “Ya SWAB nya itu kapan diambil dan dimana pengambilannya nanti kita akan cari informasinya’ biasanya dua hari pengambil kemungkinan besar negatif atau positif hari itu biasanya segera di sampaikan kepada pasien atau pihak keluarga yang akan disampaikan oleh dokter pemeriksa untuk menjelaskannya karena dialah yang berhak untuk menyampaikannya disisi lain Azmi menambakan untuk hari sabtu dan minggu Rumah sakit tidak melakukan pemeriksaan karena libur kata Dr. Azmi lewat pesan singkat Whatssappnya.

Juru bicara Covid – 19 Herryandi Sinulingga, AP begitu dikonfirmasi melalui pesan singkat Watsappnya mengatakan bahwa pihak Rumah Sakit tidak mungkin mengada-ngadap kalau positif ya jelas positif’ keluarga atau pasien harap bersabar nanti saya tanyakan dulu ke pihak Rumah Sakit dan dia menambahkan kalau pasien atau keluarga itu berhak mengetahui hasil SWAB positif atau negatif sebaiknya pihak keluarga konfirmasi saja langsung ke pihak Rumah Sakit untuk mengetahui hasil SWAB  tersebut.

Lingga juga menambahkan harap keluarga bersabar saya lagi tanyakan pada pihak Rumah Sakit namun belum ada jawaban yang jelas pihak Rumah Sakit tidak mungkin mengada – ngada.” Tutup linggau.” (Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here