Kakek Asal Bireun Ini Nekad Jadi Kurir Sabu 1 Kg Demi Nikahkan Putranya
PALEMBANG– Seorang kakek asal Bireun provinsi Nagroe Aceh Darussalam bernama Nazir ben (64), ditangkap aparat Polda Sumsel saat tiba di terminal KM 12 Palembang pada Selasa (28/8) kemarin, kemarena menadi kurir narkoba jenis sabu seberat 1 kilogram..
Dalam pengakuannya, kakek Nazir Ben nekad menjadi kurir narkoba jenis sabu seberat 1 kilogram ini lantaran terdesak dana untuk menikahkan putranya.
“Saya diupah Rp 30 juta, dan baru dibayar Rp2 juta. Uang ini rencananya mau saya gunakan untuk biaya nikah anak pak,” kata kakek Nazir Ben berlinang air mata saat diperiksa di Polda Sumsel, Senin (3/9) kemarin.
Kakek Nazir Ben saat diperiksa petugas menuturkan putranya akan menikah pada 20 September 2018 nanti di kampung halamannya dengan biaya resepsi yang mahal sehingga disebut Ben menjadi alasannya nekat menjadi kurir sabu.
“Nikah tanggal 20 September, jadi butuh biaya banyak. Ini baru pertama kali saya mengantar sabu karena betul-betul butuh biaya, dan ada teman yang mengenalkan kepada saya untuk antar sabu,” katanya sedih.
Kakek Nazir Ben ini sendiri ditangkap di Terminal KM 12 Palembangdan dari dalam tas ranselnya ditemukan peket sabu yang dibungkus plastik teh China.
“Awalnya kami mendapat informasi ada peredaran sabu lintas provinsi dari Aceh, dan akan diedarkan di Sumatera Selatan. Saat itu kami lakukan pengintaian mobil bus Putra Pelangi yang ditumpangi oleh tersangka Ben,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Farman di Polda Sumsel.
“Setiba (pelaku) di Terminal Alang-alang Lebar KM 12, kami lakukan penggeledahan. Di sana ditemukan sebuah tas ransel berisi paket 1 Kg sabu. Hasil interogasi ternyata tas ini milik tersangka (Ben),” katanya.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Ben kini ditahan di Polda Sumsel. Tersangka kini dijerat Pasal 114 ayat 2 dan Pasal 112 ayat 2 dengan ancaman penjara seumur hidup (BeritaAnda)
