Pelajar SMA Jadi Korban Jambret di Jalintim

90
0
BERBAGI

KAYUAGUNG-Seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) Negeri 2 Kayuagung bernama Mei Rosita menjadi korban jambret di jalan Lintas Timur Kota Kayuagung, Senin (7/5) pagi. Akibat kejadian  tersebut korban kehilangan sebuah handphone (Hp) Android karena sudah berpindah tangan.

Ditemui wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Mei Rosita didampingi ibunya, Cik Mida mengatakan, sebelum kejadian dirinya sudah sempat datang ke sekolah, namun karena ada persyaratan yang belum lengkap dirinya pulang ke rumah untuk melengkapi persyaratan.

“Saat akan kembali ke sekolah kejadiannya, di depan GOR. Setelah dijambret, langsung aku kejar dan saat di depan kantor Pemda OKI jatuh,” katanya.

Saat ditanya terkait ciri-ciri pelaku penjambret, dirinya mengungkapkan tidak melihat persis bagaimana wajah pelaku.

“Yang saya ingat pelakunya tiga orang, satu di antaranya pakai seragam sekolah,” katanya.

Tak hanya kehilangan hp, Mei Rosita juga menderita luka-luka pada beberapa bagian tubuh akibat terjatuh saat hendak mengejar pelaku.

Salah seorang warga, Idham mengungkapkan, dalam beberapa waktu terakhir memang kerap terjadi penjambretan di wilayah Kecamatan Kota Kayuagung. “Kalau tidak salah, ini yang ketiga dalam seminggu ini. Beberapa waktu lalu, ponakan saya yang kena jambret,” ujar pria asal Kelurahan Tanjung Rancing ini.

Sementara itu, Kapolsek Kayuagung, AKP Feryanto SH mengatakan, korban belum melapor kepada pihak kepolisian. Akan tetapi, menurutnya, meskipun demikian pihaknya telah mengambil tindakan berupa membawa korban ke rumah sakit dan meminta keterangan terhadap korban.

“Yang menyulitkan itu karena korban juga tidak begitu jelas melihat pelaku, termasuk motor pelaku. Tapi meskipun demikian kami akan tetap berupaya untuk menciptakan kondisi yang nyaman untuk masyarakat,” katanya.

Terkait beberapa kejadian penjambretan yang terjadi, menurut Kapolsek, pihaknya akan membentuk tim khusus untuk menanggulangi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Untuk itu kami mengimbau agar masyarakat tidak bertindak yang dapat mengundang pelaku untuk berbuat. Intinya masyarakat harus tetap berhati-hati,”  katanya. (BM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here