Prediksi Polda dan Bawaslu Sumsel Ternyata Berbeda Soal “Wilayah Rawan” Pilkada

125
0
BERBAGI

 

PALEMBANG, Penasumatera.co.id –

Prediksi Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel ternyata ada sedikit perbedaan, terkait pemetaan wilayah yang dianggap “rawan” pada pelaksanaan Pilkada serentak nanti. Meski demikian, kedua institusi ini sepakat untuk tetap memberikan pengawasan serta pengamanan eksta terhadap wilayah yang diprediksi “rawan tersebut. Hal ini diungkapkan Ketua Bawaslu Sumsel Junaidi, Rabu.(31/01).

Berdasarkan prediksi kepolisian yang disampaikan langsung oleh kapolde Irjen Pol Zulkarnaen Adinegara ada tiga daerah rawan pada pelaksanaan Pilkada serentak 201 8 ini yaitu, kabupaten Empat Lawang, Kota Lubuklinggau dan Kota Pagaralam. Sedangkan berdasarkan pemetaan Bawaslu Sumsel adalah kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Muratara dan Kota Palembang.

Menurut Junaidi, pihaknya hingga saat ini tidak mengetahui apa yang menjadi indikator pihak kepolisian dalam menentukan tiga wilayah yang diangap rawan pada pilkada serentak tahun ini. Namun demikian pihaknya tetap akan melakukan pengawasan tambahan pada setiap tahap pilkada.

“Saya belum tahu indikator apa yang dipakai pihak kepolisian, tapi karena itu informasi dari pihak kepolisian, saya yakin ada maqom yang dipakai mereka,” terangnya.

Dikatakan, statement pihak kepolisian mengenai beberapa wilayah rawan di Sumsel ini tetap akan dijadikan bahan untuk mengoptimalkan perannya. “Tentunya kami akan lebih banyak memonitor dan mengawasi setiap tahapan-tahapan pilkada. Kalau kami juga ada prediksi daerah rawan tersebut. Hal itu meliputi tiga indikator yaitu, kontestasi, penyelenggaraan, dan angka partisipasi. Kontestasi misalnya adanya calon pertahanan, atau pada penyelenggara pada masa sebelumnya pernah ke DKPP, lalu angka partisipasinya rendah, nah itu yang dilihat Bawaslu,” pungkas Junaidi. (Nang/ferry z)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here