Puluhan Wartawan dan LSM Sambangi Kantor PT. Muba Sarana

245
0
BERBAGI

MUBA, Sentralpost.co,– Terkait beredarnya video pendek sang pengacara memproklamirkan diri sebagai pengacara sang direktur BUMD PT. Muba Sarana pada tanggal (20/09/2020), nyata nya membuat sejumlah awak media dan LSM Geram. Bagaimana tidak, dalam video tersebut diduga pengecara melecehkan dan sekaligus melakukan pengancaman.

Hal ini yang memicu puluhan wartawan dan LSM akhirnya mendatangi kantor PT. Muba Sarana guna meminta klarifikasi langsung kepada Direktur PT. Muba Sarana M. Daud,Rabu ( 23/09/2020 ).

Video bernada ancaman dan pelecehan ini menjadi viral di kalangan wartawan dan LSM, Berikut ucapan dalam video tersebut

“Siapapun yang mencoba mengusik sang direktur akan berhadapan dengan dirinya, karena sang direktur adalah orang baik dan tidak punya salah apapun,” ungkap Pengecara dalam videonya.

Tak hanya meminta klarifikasi terkait video tersebut, namun awak media juga mempertanyakan  tentang penggunaan uang terhadap perusahaan milik pemerintah daerah Musi Banyuasin tersebut, yang dikatakan sang pengecara direktur orang baik dan tidak mencari uang.

Namun sangat di sayangkan sang direktur PT.Muba Sarana tidak berani menampakkan Batang hitungnya, menurut stafnya sedang berada di Palembang, rombongan awak media hanya dapat bertemu dengan komisaris PT.Muba Sarana Drs A. Suandi.

Suandi saat di konfirmasikan hanya menjawab saya tidak dilibatkan dalam kegiatan, bahkan informasi ini saya dapatkan dari media,” ungkapnya.

Suandi saat di tanya adakah dirapatkan untuk permintaan perbaikan jalan dari Simpang Mangun jaya – Macang saktiĀ  terhadap pihak perusahaan, menurutnya ada dirapatkan pada waktu itu di Pemda yang di pimpin langsung oleh Sekda,namun saya tidak diundang, ya saya tidak hadir” jelas Suandi.

Sementara itu, Direktur  PT. Muba Sarana diduga menyunat, atau mengelapkan dana perbaikan jalan dari dua perusahaan senilai Rp 600 juta, namun uang tersebut diduga hanya diserahkan oleh oknum direktur PT. Muba Sarana ke dinas PUPR Sebesar Rp 450 juta, dan sisa Rp 150 juta alasan direktur untuk pembangunan satu unit box colvert di km 9 jalan macang sakti mangun jaya. namun penelusuran kami pihak PT.Wika diminta lagi untuk menyetor dana tambahan senilai Rp 97 juta.

Diduga uang honor pk, siraman, dan kordinasi desa dari pihak perusahaan transportir batu bara PT. Astaka dodol, masuk ke rekenig pribadi direktur muba sarana M. Daut. sebayak tiga kali senilai Rp115 juta.

Uang senilai Rp 115 juta merupakan hasil konfirmasi langsung dikantor Muba Sarana pada Jumat 8 Agustus 2020. Muhammad Daud mengakui adanya transfer ke rekening pribadi miliknya dari Sudarmin atas nama PT Anugerah Palm Abadi (APA) transporter Batubara PT Astaka Dodol yang diperuntukkan untuk pembayaran penyiraman dan gaji PK serta uang koordinasi dilintasan angkutan batubara, bulan mei 2020.

“Iya memang ada masuk 115 juta ke rekening pribadi saya tapi tak tau itu uang apa. Tak ada judul, makanya saya pakai untuk menambah bangun box Culvert di Pal 9,”kata Daud

Adanya dugaan pungli biaya angkutan dipungut Rp 50 ribu per truk. dari bulan Mei sampai Juni diperkirakan hampir seribuan mobil. itu tidak ada payung hukum berupa perda.

Terkait hal itu, Komisaris PT. Muba Sarana mengatakan bahwa dia tidak tahu sama sekali terkait hal itu, karena selama ini dia tidak dilibatkan dalam kegiatan apa oun, atau rapat apa pun

“Saya tidak tahu sama sekali, karena memang saya tidak pernah dilibatkan, sama sekali tidak. Ada rapat- rapat ya saya tidak diundang, jadi saya tidak bisa menjawabnya”Pungkasnya (tan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here