MUBA, Sentralpost – Warga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengeluhkan buruknya kinerja dan pelayanan PLN di wilayah Bumi Serasan Sekate. Seringnya pemadaman listrik yang dilakukan PLN membuat aktivitas warga sehari hari terganggu, bahkan sejumlah warga yang usahanya bergantung dengan arus listrik kerap kali merugi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan dilapangan menyebutkan, sedikitnya dalam sepekan terjadi empat sampai lima kali pemadaman. Ironisnya, pemadaman kerap kali dilakukan pada malam hari, Dimana saat puncaknya listrik dibutuhkan oleh warga. Belum lagi adanya jadwal pemadaman listrik yang dilakukan secara resmi juga acap kali dilakukan.
Protes ini disampaikan oleh ratusan warga dikecamatan Sanga Desa selaku pelanggan PLN, Ketika ada tim penagih listrik dari PLN Muba dikawal oleh aparat kepolisian, yang mendatangi warga yang diduga terdapat tunggakan tagihan. Pada Kamis, (11/10/18).
Bahori (43 thn) Salah seorang warga Ngulak 3, Dihadapan petugas dengan tegas menpertanyakan kepada tim penagih PLN yang datang tentang keseimbangan antara hak-hak pelanggan dan kewajiban dari PLN terhadap pelayanan.
“Kami sangat kecewa sekali dengan pelayanan PLN di daerah kami yang sering sekali terjadi pemadaman. Kalau mati atau padam aliran Listrik itu sering berhari-hari lamanya dari jam 8 pagi, nyala lagi jam 6 magrib.Dan sering juga kondisi listrik hidup-mati, dalam sehari itu terjadi puluhan kali. Akibatnya, banyak alat eletronik masyarakat yang rusak, diduga akibat tidak stabilnya aliran listrik itu. Ini telah berlansung selama lima tahun terakhir. Dimana keseimbangan antara hak dan kewajiban konsumen, bila pelayanan listrik PLN seperti ini. Bila warga selaku pelanggan terdapat tunggakan pasti kena denda, sementara pelayanan listrik dari PLN sering mati,” tegasnya.
Hal Senada juga disampaikan oleh Zulkarnain (48 thn) warga Babat Toman, saat berada di Ngulak. Dia juga Protes dan pertanyakaan layanan pihak PLN. Dirinya minta Seharusnya Pihak PLN, tingkatkan pelayanan terlebih dahulu, baru kemudian lakukan penindakan atau mendatangi untuk lakukan penagihan kerumah-rumah warga selaku pelanggan.
“Kami warga selaku pelanggan listrik ini, minta kepada pihak PLN agar memperbaiki dulu pelayanan kepada masyarakat selaku pelanggannya. Baru lakukan penindakan atau tagihan kerumah-rumah warga seperti itu. Jangan kewajiban dan pelayanan dari PLN tidak bagus, listrik mati terus.Tapi melakukan penagihan kerumah warga tanpa toleransi waktu atau limit, Saya lihat tagihan itu pihak PLN minta segera dilunasi pada hari itu juga, atau jam itu juga. warga terkadang dibuat malu. Tim penagih dari PLN juga datang dengan membawa Aparat kepolisian, Seolah-olah warga melakukan kejahatan atau tindak pidana. Sementara pelayanan listrik dari PLN,tidak maksimal,“ ungkapnya dengan kesal.
Sementara itu Kepala Tim penagih dari pihak PLN, Mulyadi, A.G Didampingi Bripka Nopriansa Ketika mendatangi pelanggan yang diduga terdapat tunggakan tagihan listrik, Dengan nada cuek dirinya menjelaskan. Semua protes dan keberatan dari pelangggan silahkan sampaikan ke pimpinanya dikantor PLN Sekayu.
“Silahkan bapak selaku pelanggan sampaikan kepada pihak PLN dikantor Sekayu, yang jelas kami sekarang melakukan tagihan kepada para konsumen atau pelanggan yang ada tunggakan. Itu hak bapak selaku konsumen. Dan kami minta pelanggan yang ada tunggakan, selesaikan pembayaran tunggakan atau tagihannya listriknya pada hari ini juga,“ katanya. (SBA)
