KAYUAGUNG –Robohnya jembatan penghubung antara desa Cinta Jaya dan Pedamaran II di kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI pada Jum’at (13/4) lalu direspon cepat pemkab OKI dengan segera mengambil tindakan melalukan perbaikan.
Plt Bupati OKI, H M Rifai, SE meninjau langsung ke lokasi robohnya jembatan di Pedamaran tersebut mengatakan, akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) OKI untuk memperbaiki jembatan tersebut.
“Untuk sementara disediakan perahu sebagai akses warga menyeberangi sungai,” kata HM Rifai ,Minggu (15/4).
Dia mengatakan, untuk memperbaiki jembatan ini harus menunggu APBD Perubahan 2018, dan ini membutuhkan waktu. Kendati demikian, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin memperbaiki jembatan yang memiliki panjang 100 meter ini. Informasi dihimpun dilapangan, jembatan ini roboh diduga akibat tidak kuatnya menahan deras dan terjangan air di Sungai Babatan yang disertai material lainnya, termasuk rumput serta eceng gondok yang tersangkut di tiang jembatan.
Untuk membersihkan tumbuhan dan material yang ada di sana, kata Rifa’i, pihaknya akan meminta bantuan perusahaan untuk meminjamkan alat berat.
Sementara itu, Camat Pedamaran menambahkan robohnya jembatan tersebut terjadi untuk kedua kalinya. “Beberapa waktu lalu juga sempat roboh dan sudah diperbaiki. Kali ini kembali terjadi. Memang debit air dan derasnya arus sungai tahun ini sangat terasa sekali,”ucap Camat.
Robohnya jembatan ini memang sedikit menghambat aktivitas warga setempat. Pasalnya jembatan ini merupakan penghubung dua desa yakni Desa Cinta Jaya dan Desa Pedamaran II.
“Untuk tetap beraktivitas, warga menggunakan perahu ataupun getek sebagai alat untuk menyeberangi sungai,” terangnya.
Khusus di Desa Cinta Jaya sendiri, lanjut Camat, tercatat sekitar 3.000 kepala keluarga (KK). Untuk itu, dirinya berharap agar jembatan ini dapat segera diperbaiki agar dapat kembali digunakan warga.
Sementara itu, pasca robohnya jembatan ini, baik warga maupun petugas dari Dinas PUPR OKI bersama-sama membersihkan tumbuhan dan material yang tersangkut di tiang jembatan. (swarnanews)
