Palembang, Sentralpost – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palembang menggelar pembinaan organisasi perempuan dalam rangka pemberdayaan ekonomi di Grand Atyasa, Rabu (17/10/2018) . Pembinaan ini memberikan pelatihan kepada para wirausaha perempuan agar bisa memajukan dan mengembangkan usahanya.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palembang Sadruddin Hadjar mengatakan, untuk mengembangkan usahanya, para wirausaha perempuan dapat mengajukan pinjaman modal melalui Dinas Koperasi Kota Palembang untuk kemudian diproses di BPR Kota Palembang. “Mereka bisa mengajukan pinjaman modal Rp 3 juta tanpa agunan dan tanpa bunga, ” ujarnya.
Sadruddin menjelaskan, untuk mendapatkan pinjaman modal itu, cukup membawa KTP dan KK . Syarat pokok lainnya adalah tidak pernah menunggak perbankan.
“Saat ini sudah 2.000 orang yang mengajukan pinjaman. Yang ingin mengajukan pinjaman bawa surat rekomendasi dari RT dan Lurah, kemudian dibawa ke Dinas Koperasi. Jika memenuhi syarat maka akan dilanjutkan ke BPR Kota Palembang. Selanjutnya, pihak perbankan akan melakukan survei ke rumah yang mengajukan pinjaman, ” bebernya.
Untuk pembinaan yang dilakukan hari ini, lanjut Sadruddin, ibu-ibu organisasi perempuan akan diberi pelatihan cara mengembangkan usaha.
“Kita ingin para perempuan terutama ibu-ibu bisa mandiri. Bisa berusaha sendiri, sehingga dapat menunjang ekonomi keluarga dan tidak bergantung dengan suami,” katanya.
Sementara itu, Ketua Darma wanita Kota Palembang yang juga sebagai pembicara Materi, Rosmala Dewi menambahkan, wanita Palembang harus kreatif. “Wanita harus jadi inspiring, seperti Bunda Raya, memulai usaha dari rumah dan sekarang jadi pengusaha wanita yang sukses. Yang penting, kita harus ulet, ” katanya.
Menurutnya, potensi usaha yang bisa dikembangkan misalnya handicraf, dan kuliner. Untuk desain dan packingnya juga harus kreatif.
“Untuk promosi saat ini harus mengikuti perkembangan zaman yakni dengan menggunakan IT seperti media sosial, itu lebih efektif. Jadi tidak seperti dulu promosinya hanya dari mulut ke mulut,” ujarnya.
Masih banyak peluang usaha yang bisa dilakukan oleh para wanita di Kota Pelambang. “Yang penting, ada kemauan dan rajin mengikuti pelatihan. Karena kita siap memberikan tips mengembangkan usaha mulai dari packing dan promosinya, ” pungkasnya. (fadel)