Kinerja Korwil Dikbud Sanga Desa Dipertanyakan, Terkait Dugaan Puluhan SD Remehkan Protokes

771
0
BERBAGI

MUBA, SentralPost – Terkait hebohnya berita tentang puluhan SD di Kecamatan Sanga Desa yang diduga telah meremehkan protokol kesehatan (Protokes) beberapa waktu lalu menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan. Ada yang menuding hal itu merupakan kelalaian pihak korwil dikbud Kecamatan Sanga Desa, ada pula yangvmenuding itu merupakan kesalahan dari pihak sekolah.

Namun kenyataanya, pihak sekolah engan dipersalahakan. Bahkan sejumlah Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di kecamatan Sanga Desa menuding kejadian itu merupakan bentuk kesalahan korwil dikbud yang tidak pernah melakukan pembinaan terhadap bawahannya.

“Kami akui memang ada kelalaian yang terjadi, namun kalau kelalaian itu sepenuhnya ditimpahkan kepada kami, jelas kami keberatan. Apalagi selama ini kami mempertanyakan pembinaan yang dilakukan oleh pihak korwil. Padahal, sebelumnya Camat juga telah melakukan Kunjungan ke sekolah-sekolah- sekolah,“ Ujar Guslana, SPd.Kepala Sekolah SD Negeri 3 Ngulak saat dibincangi wartawan Media ini usai rapat pada Senin,(20/7/2020) di Aula Kantor Koordinator Wilayah III (Korwil) Dikbud Kecamatan Sanga Desa.

Hal Senada juga dijelaskan oleh narasumber lain, bahwa selama ini kinerja Korwil Dikbud Sanga Desa juga Terindikasi lemah dan diduga tidak bagus. Dirinya Berharap kepada Dinas terkait agar segera menggantinya dengan sosok Korwil yang bertanggung jawab dan amanah.

“Terkait Insiden atau kejadian ini, Kami juga mempertanyakan dimana pembinaan yang korwil lakukan selama ini. Artinya dimana Pembinaan serta pengawasan Kepala Sekolah dan Pengawas sekolah selama ini di Kecamatan Sanga Desa. Kami juga Berharap kepada Dinas agar segera mengganti dengan sosok Korwil yang bertanggung jawab dengan amanah yang diembannya. Kalau terus begini kejadiannya, maka nama kami selaku pendidik akan rusak, sementara Korwil selaku Pembina dan Pengayom kami, bila ada kejadian seolah mau lepas tangan dan mempersalahkan kami. Tetapi saat MPLS Kemarin ,Korwil kami justru berada di Kecamatan luar Binaannya,“ jelasnya seraya meminta namanya jangan ditulis dalam pemberitaan.

Tak hanya itu, beberapa Kepala sekolah yang sempat dikonfirmasi oleh wartawan media ini via Ponsel juga mengatakan hal senada. Menurut mereka kejadian kemarin merupakan tanggungjawab pihak korwil dikbud selaku pengawas dan pembina.

“Kami sangat keberatan kalau terus-terusan begini, pembinaan kepada kami kurang, dalam satu minggu paling-paling dua hari berada di Dikbud Sanga Desa, asal ditanya jawaban Korwil saya mengawasi di tiga kecamatan. Maksud kami, kalau tidak mampu ya lepaskan saja, Agar kinerja kedepannya bisa meningkat bila diganti oleh korwil yang lain,“ ungkapnya.

Secara terpisah Korwil III Dikbud Kecamatan Sanga Desa, Drs.Zulkarnain, Msi saat dikonfirmasi wartawan media ini di kantornya Selasa (20/7/2020) justru bertanya kepada wartawan jumlah sekolah yang diduga tidak melaksanakan Protokes dengan baik dan terindikasi lakukan kelaiaiannya.

“Tolong kalau ada data sekolahnya, saya mau minta, sebab saya juga ditanyai oleh pihak Dinas (red-Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kab Muba).Biar jelas,dan kami juga ada bukti dan datanya,“ katanya.

Ketika disinggung masalah Pembinaan terhadap sekolah yang terindikasi bermasalah dengan Protokes, Korwil terkesan seolah menutupi dan tidak tahu.

“Sebenarnya masalah Protokes ini sudah kita sosiasliasi, dan Senin kemaren sudah saya panggil kepala sekolah yang diduga bermasah terkait Protokes itu, hanya saja mereka (red-Kepsek) itu saja lalai. Kalau saya berapa hari berada kantor Korwil Dikbud di Sanga Desa, ya saya senin ada disini, sebab sayakan mengawasi tiga kecamatan. Yaitu, Babat Toman, Sanga Desa dan Lawang Wetan. Dan saya memang tinggal di Kecamatan Babat Toman, makanya saya pagi berada disini kalau hari senin,“ ungkapnya. (TIM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here