Sejumlah Nasabah yang baru saja menggunakan fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Sumsel-babel (BSB) di beberapa titik, Rabu (30/9) menyesalkan tidak diterapkannya protokol kesehatan (Protkes) dengan menyediakan tempat cuci tangan atau Hand Sanitizer pada ATM BSB untuk melindungi nasabah dari ancaman penyebaran virus Covid 19.
Salah seorang Nasabah BSB, Apriansyah, S.T., yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Kota Prabumulih usai menggunakan ATM BSB mengeluhkan tidak adanya fasilitas protokol kesehatan (Protkes) di ATM BSB area Kantor Dinas Pendidikan Nasional (Diknas), menurutnya seyogyanya pihak terkait menyediakan tempat cuci tangan di depan ATM.
“Penyediaan tempat cuci tangan dan atau Hand Sanitizer ini dipandang perlu mengingat ATM ini digunakan oleh masyarakat umum dari berbagai kalangan dengan demikian sangat memungkinkan terjadinya penyebaran virus Covid 19 karena setiap pengguna akan bersentuhan dengan alat tersebut,” keluhnya.
Apriansyah menambahkan, penyediaan fasilitas protokol kesehatan tidak hanya diperlukan di area ATM saja tetapi juga dibutuhkan disetiap tempat yang digunakan masyarakat umum untuk mendukung penerapan protokol kesehatan khususnya tempat mencuci tangan.
“Sebagai upaya mendisiplinkan pelaku usaha dalam rangka penerapan protokol kesehatan, diharapkan pihak terkait khususnya Satuan tugas (Satgas) Covid dan atau dinas kesehatan dapat memberikan teguran secara tertulis kepada para pelaku usaha yang melakukan pelanggaran sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan nasabah Bank Sumsel-babel lainnya, Hasrin (38), menurutnya tidak tersedianya fasilitas penunjang penerapan protokol baik berupa tempat cuci tangan ataupun hand sanitizer di area ATM BSB menunjukkan kurangnya perhatian management BSB dalam melindungi nasabahnya dari ancaman penyebaran Covid 19.
“Sejak awal protokol kesehatan ditetapkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19, pihak BSB belum pernah menyediakan fasilitas protokol kesehatan berupa tempat cuci tangan apalagi hand sanitizer di depan pintu ATM padahal sekelas warung manisan, toko kelontong dan atau sejumlah usaha kecil lainnya banyak yang menyediakannya,” ujarnya.
Hasrin menyayangkan pelaku usaha sekelas Bank Sumsel – Babel yang dikenal dengan motto Bank Pembangunan Daerah tidak mampu menyediakan tempat cuci tangan di depan pintu ATM sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah memutus rantai penyebaran virus Covid 19, dirinya juga mengaku menyiapkan hand sanitizer sendiri untuk menjaga diri sebelum dan sesudah menggunakan ATM. (Novlis)