MUBA, SentralPost – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba sudah turun ke lokasi kejadian dan telah memberikan bantuan berupa sembako, perlatan masak, serta peralatan makan untuk para pekerja Shawmill desa terusan yang terdampak kebakaran beberapa waktu lalu.
Bantuan langsung diserahkan kepada korban dari pihak BPBD yang diwakili oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik,Yus Farizal, S.STP. MSi bersama Kasi Tanggap Darurat, Adnan Noor didampingi Alpen yang mewakili Kades Terusan pada, Kamis,(26/11/2020) Shawmill di lokasi kebakaran.
Kepala BPBD Muba, Joni M. Simanungkalit melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik,Yus Farizal, S.STP. MSi menuturkan kepada wartawan media ini, dirinya berharap bantuan itu bisa sedikit meringankan beban korban kebakaran yang juga sebagai pekerja shawmill.
“Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para warga korban kebakaran ini,dan bisa dipergunakan dengan sebaik mungkin,“ katanya singkat saat menyerahkan bantuan.
Diketahui sebelumnya, Insiden kebakaran itu terjadi di salah satu tempat pengolahan kayu log atau Shawmill yang terletak di Desa Terusan Kecamatan Sanga Desa, pada hari Rabu (25/11/2020) lalu sekitar pukul 20.30 WIB.
Api yang diduga berasal dari tungku pembuatan arang tersebut,dengan cepat melahap 4 buah rumah tempat tinggal karyawan dan sebuah gudang peralatan beserta dengan isinya.
Dua buah truk pengangkut kayu log yang terparkir tidak jauh dari lokasi kejadian pun juga tidak luput dari amukan si jago merah. Akibat kejadian ini, pihak sawmill mengalami kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Kerugian belum bisa kita pastikan jumlah nya, kemungkinan berkisar Rp 200 juta kalau menurut taksiran saya,” ujar Atong (44) koordinator pekerja, di sawmill milik H Kanang tersebut.
Atong menuturkan, bahwa saat kejadian api begitu cepat menjalar dan menghanguskan rumah tempat tinggal para pekerja beserta satu buah gudang peralatan.
“Kejadian nya itu sangat cepat, dalam 10 menit rumah beserta gudang sudah rata dengan tanah. Untung saat kejadian cuaca dalam keadaan gerimis dan personil pemadam kebakaran cepat datang ke lokasi, sehingga api tidak menyebar kemana-mana. Penyebab kebakaran sendiri belum bisa dipastikan apakah dari dapur rumah pekerja atau dari tungku pembuatan arang, sebab kedua lokasi tersebut sangat berdekatan,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh wartawan media ini di lapangan, kejadian kebakaran ini merupakan yang ketiga kali nya yang terjadi di lokasi sawmill H Kanang tersebut. Kejadian pertama terjadi pada tahun 2017 yang mengakibatkan 14 rumah pekerja hangus terbakar, kejadian kedua terjadi pada tahun 2019 menghanguskan 1 rumah pekerja, dan terakhir terjadi tahun 2020 ini lima rumah bedeng pekerja hangus.
Masyarakat Desa Terusan Kecamatan Sanga Desa yang minta namanya tidak disebutkan dalam pemberitaan ini. Berharap kepada Pemerintah melalui pihak terkait, agar melakukan pengawasan dan investigasi ke lokasi shawmill terkait kejadian kebakaran yang sudah terjadi berulangkali.
“Ini kan sudah berulangkali terjadi, artinya ada mekanisme yang salah dalam operasional shawmill tersebut. Apakah itu tungku pembuatan arang yang terlalu dekat dengan pemukiman pekerja, atau pengawasannya yang diduga lalai. Saat ini kejadian kebakaran belum berdampak langsung ke masyarakat, namun tidak menutup kemungkinan kedepan akan berdampak ke masyarakat secara luas ” ungkapnya.
Secara terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin Haryadi Karim, SE MSi saat dikonfirmasi terkait kejadian kebakaran di salahsatu shawmill yang ada di Desa Terusan mengatakan bahwa pihaknya nanti akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
“Nanti kita akan koordinasi dulu dengan pihak terkait, seperti pemerintah desa dan kecamatan. Kedepan akan kita cek ke lokasi, seperti yang kita lakukan beberapa waktu lalu di Desa Beruge Kecamatan Babat Toman,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Desa Terusan, Asmana menuturkan bahwa saat kejadian dirinya sedang fokus mengurusi persiapan kunjungan kerja Bupati Muba yang akan berlangsung di Desa Terusan keesokan harinya (26/11/2020).
“Saya belum cek ke lokasi, sebab semalam hingga siang ini sibuk mengurusi kunjungan kerja. Namun saat kejadian, begitu mendapat laporan kebakaran saya langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran Kecamatan,” katanya. (ren/SBA)