MUBA-Sentralpost.co,—
Demi tingkatkan layanan dan angka kehadiran Balita sebagai peserta Pos Pelayanan terpadu (Posyandu) di desa Tanjung Raya. Pemdes Tanjung Raya bersama UPTD Kesehatan,Puskesmas Ngulak. Gelar kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang membahas Topik peningkatan Kesehatan masyarakat. Acara yang di gelar mulai Pukul.09.00.Wib itu berlansung,dikantor Desa Tanjung Raya.Rabu, (9/12/2020).
Kegiatan MMD,di Isi oleh Pemateri Nakes dari UPTD Puskesmas dan Bidan Desa.Yang dihadiri Lansung oleh Ketua TP-PKK Desa Tanjung Raya,Ny.Kusmayati Sulaiman.SH bersama Bidan Desa,Ny.Neni Armiza.Am.Keb.dan Kader posyandu
Kepala Puskesmas Ngulak dr.Bayu Murdalin,yang diwakili oleh dr.Ria Anjelina bersama Tim Kesehatan dari Puskesmas Ngulak.
Ketika dibincangi Wartawan Media ini, Rabu. (9/12/2020),dr.Ria Anjelina Mengucapkan Terimakasih dan Apresiasi sekali atas dukungan dari Kades Tanjung Raya beserta TP-PKK dan Kader Kesehatan Tanjung raya memberikan solusi peningkatan Peserta Posyandu.
Sesuai Misi dan Visi Puskesmas Ngulak,sebagai UPTD dari Dinkes Musi Banyuasin. Dalam meningkatkan pelayanan Profesional dan Mutu untuk mencapai Masyarakat sehat.
“ Saya bersama tim dari Puskesmas Ngulak Selaku UPTD Dinas Kesehatan Kecamatan,Sangat Apresiasi dan terimakasih sekali.Atas support dari pak Kades Tanjung Raya.Dalam memberikan Solusi dalam Meningkat angka Kehadiran Peserta posyandu Desa Tannjung Raya ini.Yaitu dengan cara meningkatkan Fasilitas,gedung,Makanan tambahan saat Posyandu dan Souvenier yang akan di berikan ke anak-anak atau Balita Saat ke Posyandu tiap bulan. Dengan Tujuan adalah agar peserta posyandu mau datang,terutama anak-anak peserta posyandu, “ Ungkapnya.
Ketika Paparan dr.Ria Anjelina,Menjelaskan pokok persoalan tentang rendahnya Angka kehadiran Bayi berusia di atas Satu tahun ke Posyandu,Dan ini menjadi atensi khusus bagi tenaga kesehatan bersama Kader Posyandu Desa Tanjung Raya.
Menurutnya,Secara Kesehatan Penyakit yang menjadi Pembunuh secara perlahan adalah penyakit Diabetes Melitus atau kencing manis.Sedangkan Hipertensi atau darah tinggi adalah pembunuh secara mendadak dan cepat.
“ Berdasarkan survei dengan metode Kuisioner di SMD,menjadi tiga item sebagai bahan materi serta menjadi perhatian prioritas bagi tenaga kesehatan untuk desa Tanjung Raya adalah masalah . rendahnya Angka Kehadiran Balita diatas satu tahun ke Posyandu pada tiap bulan Posyandu, Penderita Hipertensi (Red-Darah Tinggi) yang tidak rutin cek kesehatan secara berkala dan tingkat kesadaran warga yang Perokok. Untuk Itu Kader Posyandu bersama Bidan Desa agar bisa memberikan pemahaman dan perhatian kepada keluarga dan para warga selaku pasien pengidap darah tinggi ini. Supaya pasien terus dan rutin lakukan chek Up kesehatan secara diri ” Ungkap Ria saat menyampaikan materi.
Sebelumnya ditempat yang sama,Kades Tanjung Raya Sulaiman Hamid.SH.Menegaskan dirinya selaku pemerintah Desa siap medukung dan mensupport secara maksimal apapun yang perlukan dalam kegiatan Posyandu.Dengan tujuan meningkatkan Angka Kehaduran Peserta Posyandu.Baik itu Balita maupun ibu hamil yang buruh pelayanan posyandu di desamya.
“ Saya Selaku pemerintah Desa siap mendukung dan mensupport secara maksimal apapun yang perlukan dalam kegiatan Posyandu.Dengan tujuan meningkatkan Angka Kehadiran Peserta Posyandu.Baik itu Balita maupun ibu hamil yang butuh pelayanan posyandu di desa,saya berharap Bidan desa,kader posyandu bersinergis bersama pemerintah Desa,untuk mencari solusi terhadap kasus atau masalah yang tengah dihadapi., Buat lah Seunik mungkin Posyandu itu,agar anak-anak tertarik dan mau di ajak Ke posyandu,Demi peningkatan Kesehatan bagi Masyarakat “ Tegas Sulaiman.
Senada juga Disampaikan oleh Bidan Desa Tanjung Raya, Ny.Neni Armiza.Am.Keb.Ketika berbincang dengan wartawan media ini. Terkait Kader Kesehatan Di desa harus memberikan edukasi dan sosialisasi pemahaman dampak perokok dalam rumah.
“ Kader posyandu akan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait masalah Posyandu bersama Kader Kesehatan.Terutama masalah yang dibahas dalam MMD.Tentang rendahnya cakupan bayi berusia atas satu tahun yang dibawa ke Posyandu. Kemudian Sosialisasi kepada warga yang perokok. Agar jangan lagi merokok di dalam rumah,Karena sangat berdampak buruk bagi kesehatan penghuni dalam rumah lain. Dan ini menjadi perhatian bagi Kader kesehatan, Dan Pesan dan wejangan dari Pak Kades, agar kader kesehatan harus dibekali dengan pengetahuan tentang itu dengan cara selalu ikut kegiatan Pelatihan yang di berikan oleh tenaga kesehatan “ Tutupnya. (SBA)