MUBA–Sentral Post
Dalam rangka membantu masyarakat yang kurang mampu, disaat Pandemi-Covid-19.
Sesuai dengan Amanah dari Surat Edaran Menteri Desa dan PDT Nomor 08 Tahun 2020. Tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
Hal ini diterapkan oleh Kades Desa Tanjung Raya,Meningkatkan kepedulian dan rasa memiliki warga pada desanya.
PKTD yang bertujuan Pemberdayaan tenaga lokal dari Desa itu,dengan sistem pengupahan itu dihitung sistem Harian Kerja (HK),.
Desa Tanjung Raya Kecamatan Sanga Desa, sudah mulai melaksanakan Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
Terlihat,saat ini pengerjaan Pembersihan rumput di sepanjang Jalan Desa dalam Lingkungan Desa Tanjung Raya yang dikerjakan langsung oleh masyarakat desa setempat.
Kades Tanjung Raya,Sulaiman.SH Ketika dibincangi oleh Wartawan media ini,Kamis,(7/1/2021) di Kantor desanya.
Kades mengatakan Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) bertujuan pemberdayaan dan membantu masyarakat desa yang kurang mampu yang terdampak ,disaat masa Pandemi-Covid-19 ini dari sisi ekonomi.
“ PKTD ini sebenarnya bertujuan pemberdayaan masyarakat desa,untuk membantu yang ekonominya kurang mampu,disaat Pandemi ini. Namun yang lebih utama dan tak kalah pentingnya adalah mengedukasi kembali masyarakat,Untuk meningkatkan rasa memilki desa dan sikap kekeluargaan serta gotong royong ditengah masyarakat itu sendiri.Sehingga masyarakat mau merawat dan menjaga desanya secara swadaya kedepanya “ Jelas Sulaiman.
Lebih lanjut Kades Tanjung Raya bersama TPK- Kegiatan PKDT dan Sekdesnya. Kades Lakukan Briefing dan arahan singkat kepada warga yang akan bekerja. Sulaiman juga memberikan arahan dengan cara pendekatan moral kepada para warga yang mulai bekerja.
“ Kita harus ada rasa tanggung jawab dan rasa mencintai desa,Sehingga akan ada rasa memiliki desa dengan sendirinya. Saat bekerja kita lupakan dulu bahwa kita diupah, Harian Kerja (HK).Tapi lakukan lah dengan hati. Jangan bertanya apa yang akan Pemerintah berikan kepada Anda,Tapi apa yang Anda berikan kepada Desa dan Pemerintah, Jadi kita akan bekerja dengan semangat dan ada rasa mencintai desa.Walaupun kita digaji saat melakukan kebersihan desa melalui Program PKDT ini., “ Tegas Kades.
Ditempat yang sama, Ketika ditanyai wartawan media ini,Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Program PKDT,Alexsander dan Karnadi. Kamis,(7/1/2021).Menjelaskan Tim yang berkerja terbagi atas 3 Tim dengan jumlah pekerja sebanyak 15 orang warga.
“ Total Volume pekerjaan, lebih kurang lebih 4 kilometer atau 4000 meter,namun dibagi menjadi 3 Tim kerja, Dan Pekerjaan yang dilakukan 1000 meter perhari ,dengan agenda membersihkan rumput dipinggir jalan desa menuju ke persawahan dan perkebunan warga. Pekerjaan Ini telah berjalan selama dua hari kerja,dan hampir rampung. Mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu,dan hasilnya baik. Dan kita juga akan membangun Parit serta pembersihan Badan Jalan Desa menuju perkebunan di dusun 2. Kalau Jalan desa telah bersih,saluran drainase juga bersih, Sehingga tidak akan terjadi genangan-genangan air di sekitar pemukiman warga, Tentu akan sehat dan tidak muncul penyakit tertentu seperti DBD ataupun Malaria,” Ungkap Alexsander didampingi Karnadi.
Secara terpisah,Salah satu pekerja sekaligus mandor Kegiatan PKDT,Gunadi.Ketika dibincangi wartawan, Jumat (8/1/2021).
Dia Mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang mengglontorkan Program Kerja Padat Karya hingga dirinya dan teman-temannya bisa bekerja,dengan gaji lebih dari 100 ribu perharinya.
“ Kami bekerja dengan semangat dan ada rasanya cinta pada desa,Kami merasa pekerja ini adalah rumah kami sendiri. Intinya ini berkat arahan dan masukan dari Kepala Desa Tanjung Raya.Jadi saya dan rekan kerja lainya nya.Kami Bekerja sehari dalam tim lebih kurang sekitar 1000 meter.dengan jumlah satu tim kerja ada 15 orang pekerja,semuanya warga Desa Tanjung raya. Kami bekerja terasa di depan rumah atau di Lahan sendiri.Ini mungkin,karena adanya rasa memilki dan bekerja dengan penuh semangat ,Semua kami kerjakan dengan cara manual,. “ Kata Gunadi (SBA)
