PALEMBANG, SentralPost – Sejumlah warga yang berdomisili di Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami Palembang mempertanyakan keberadaan Proyek Pembanguan jembatan menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfis Quran Kiai Marogan di kelurahan Talang Betutu. Pasalnya, warga menilai pembanguan jembatan itu terkesan tidak tranparan, bahkan terindikasi proyek siluman.
Pertanyaan warga itu cukup.beralasan, karena memang dalam teknis pelaksanaanya, pihak kontraktor pelaksana diduga sengaja tidak memasang papan informasi proyek di lokasi pembangunan.
“Saya mendengan dari beberapa pengelola pesantren bahwa pembangunan jembatan itu merupakan bantuan gubernur sumsel. Namun anehnya, setelah saya cek di lokasi tidak ada papan infoemasi proyek. Padahal sepengetahuan kami setiap pembangunan yang dibiayai pemerintah itu harus memasang papan nama proyek,” kata Adhan, salah satu sesepuh warga kelurahan Talang Betutu kepada wartawan.
Lebih lanjut dijelaskannya, papan informasi proyek itu sangat penting untuk di pasang di lokasi proyek. Menurutnya, dengan adanya papan informasi proyek itu, masyarakat bisa menhetahui, itu proyek apa, pelaksananya siapa, berapa jumlah dananya dan waktu pelaksanaanya. Sehingga masyarakat bisa ikut melakukan pengawasan.
“Tapi, kalau yang terjadi ini masyarakat tidak tahu ini proyek apa. Kami menduga pihak kontraktor pelaksana sengaja tidak memasang papan informasi proyek, untuk menutup nutupi proyek tetsebut. Padahal, di era saat ini semuanya harus terbuka. Karena itu kami minta kepada pihak pihak yang berkompeten dibidangnya untuk segera melakukan pemeriksaan pembangunan jembatan kiai Marogan di kelurahan Talang Betutu ini,” pintanya.
Sementara itu salah seorang pengurus pondok Pesantren Kiai Marogan Kelurahan Talang Betutu Ust. Rohman saat dikonfirmasi dilapangan mengaku tidak mengetahui siapa pihak pelaksana dan berapa biaya pembangunan jembatan tersebut.
“Kami hanya penerima manfaat saja pak, setau kami pembangunan ini bantuan dari gubernur. Tapi kalau berapa jumlah biaya dan siapa pelaksananya kami tidak tahu,” katanya singkat. (Tim)