PALEMBANG, SentralPost – Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE mengatakan, untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN ) peminat di Unsri naik 20 persen.
“Untuk daya tampung Unsri itu tiga tahun masih sama. Kita tidak bisa nambah. Karena kita dikejar akreditasi,” ujarnya saat diwawancarai di Fakuktas Hukum Unsri, Kamis (15/4/2021)
“Rasio dosen dan mahasiswa harus seimbang. Dosen banyak yang pensiun, dan yang nambah tidak banyak. Kalau dipaksakan nambah APK, nanti jeblok prodi. Rasio lewat 135 itu prodi sakit. Kita jaga akreditasi, jadi kalau nambah APK, berarti tambah dosen,” jelas Anis.
Lebih lanjut Anis menuturkan, dosen PNS ini limited. Karena nanti semua P3K. “Jika sudah dibuka P3K untuk dosen, maka kebutuhan dosen cepat terpenuhi, ” ucapnya.
Ketika ditanya kuota SBMPTN di Unsri tahun ini, Anis menuturkan, tahun ini untuk kuota SBMPTN mencapai 50 persen.
“Sedangkan SNMPTN kita ambil 20 persen, dan USM 30 persen. Kita mengambil kuota SBMPTN tahun ini 50 persen, agar yang bertarung di tes seleksi itu lebih besar peluangnya, ” pungkasnya. (fadel)