Cabor Sepak Takraw PORPROV XIII OKU Raya Sarat Permasalahan

458
0
BERBAGI

OKU TIMUR, SentralPost – Permasalahan cabor sepak takraw dalam perhelatan Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) XIII Sumatera Selatan yang berlangsung di OKU Raya sudah sejak awal dilaksanakannya Tehnical Meeting (TM) banyak kejanggalan. Hal itu diungkapkan Bang Anton sapaan akrab pelatih atlit, saat di wawancarai Sentralpost.co, Jum’at (26/11) Via Handphone.

“Awalnya peserta diundang melaksanakan TM tanggal18 November 2021 pukul 19:30 wib, sementara panitianya hadir pukul 21:00 wib dan dalam pelaksanaan TM panitia langsung menjelaskan nomor pertandingan yang dapat diikuti oleh peserta, dari 8 nomor yang dipertandingan tersedia 14 mendali emas sementara seluruh peserta yang mendaftarkan diri hanya boleh diwajibkan untuk mengikuti di 3 nomor pertandingan sedangkan di 5 sisa diberlakukan sistem undangan tuan rumah. Mirisnya lagi peksanaan TM tidak ada pembahasan terkait tentang aturan pertandingan ataupun batasan usia pemain, semua terkesan dianggap tidak ada permasalahan lagi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anton mengatakan bahwa untuk pertandingan selanjutnya pihak panitia tidak melakukan TM ulang sehingga tidak ada kesempatan untuk peserta mengambil undian atau pun memilih nomor yang akan diikuti, semua diatur penuh oleh panitia.

“Jadi kami peserta tidak tahu siapa lawan main, main dinomor apa dan kapan waktu bermainnya. Karena panitia memberikan undangan via Hp dengan cara membagi sket pertandingan yang sudah dibuat oleh panitia kepada peserta yang memiliki kesempatan bermain. Bagi peserta yang daerahnya tidak tertera didaftar pertandingan harus kembali berharap untuk mendapatkan undangan bermain. Undangannya juga diberitahukan disetiap pagi hari saja, ” katanya.

Ditambahkannya, dalam hal ini KONI Sumatera Selatan hingga saat ini belum mengambil sikap atas permasalahan yang terjadi di cabor Sepak Takraw.

“Jika KONI Sumsel membiarkan hal ini terjadi maka dikhawatirkan, tuan rumah Porprop kedepan akan memberlakukan sistem yang sama seperti terjadi saat ini, sehingga akan merugikan bagi kontingan daerah lain. Seharusnya panitia tidak perlu memikirkan daerah yang tidak mendapatkan mendali, karena jika daerah itu memang benar-benar membina atlit maka dinomor pertandingan apa saja diberikan maka akan mendapatkan prestasi,” ungkapnya.

Ditegaskan Bang Anton, jika hal ini tidak diambil sikap dan tindakan oleh KONI Sumatera Selatan maka Porprov XIII Sumsel tahun ini dicederai dengan hal – hal yang kurang baik. Kami juga mengharapkan kepada KONI Sumatera Selatan agar mengingatkan kepada panitia agar dapat menjalankan aturan yang sudah dibuat oleh KONI Sumatera Selatan yang sesuai didalam handbook PORPROV XIII Oku Raya karena seluruh peserta didalam perhelatan ini semuanya sudah melakukan pendaftaran bukan mendapatkan undangan, “ kata Anton yang menjabat sebagai Sekretaris PSTI Kota Lubuklinggau ini. (Ilung)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here