LAHAT, SentralPost – Jualan melanggar aturan membuat Pemkab Lahat melaksanakan Operasi gabungan penertipan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan dibahu Jalan sesuai dengan peraturan daerah (Perda) Kabupaten Lahat Nomor 1 tahun 2010 tentang penyelenggaraan ketertiban, kebersihan dan keindahan.
Dalam operasi gabungan tersebut, dilakukan pada Kamis (10/02/2022) sekitar pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai yang diikuti Polri, TNI, Pemda Lahat melalui Sat-Pol PP Lahat, Dinas Perdagangan, UPT Pasar, Lurah RD.PJKA dari dari Aset KAI Palembang UPT Balai Yasa Lahat.
Kegiatan penertiban sinergitas antara Pemkab Lahat dan TNI, Polri, dengan titik kumpul dihalaman Pemkab Lahat. Tim gabungan langsung menyisir mulai dari depan Hotel Cendrawasih Lahat, Taman Kota Pasar Lama, sampai dengan Pasar Lematang, dan dilanjutkan didepan PT KAI (Persero) UPT Balai Yasa Lahat Kelurahan RD PJKA.
Kepala Sat Pol-PP, Linmas, dan Damkar Lahat Fauzan Khoiri Denin AP MM melalui Sekretaris Pol-PP Yanto SE MM membenarkan, bahwa dalam penertiban para PKL yang ada mulai dari depan Hotel Cendrawasih sampai ke Balai Yasa yang berjualan diatas bahu Jalan ditertibkan.
“Dalam operasi gabungan ini melibatkan TNI, Polri, OPD, PT KAI khususnya didalam wilayah tanah milik PT KAI mulai dari lokasi Jl Mayor Salim depan Balai Yasa,” tegas Yanto.
Diuraikan Fauzan, kegiatan penertiban dilaksanakan sejak pukul 09.00 WIB sampai dengan jam 11.00 WIB, dan giat ini lanjutan dari tindak lanjut yang diberikan atas ketidak tertiban para PKL yang berjualan diareal Jl Poros di Kabupaten Lahat.
Fauzan mengungkapkan, dalam operasi gabungan dengan menerjunkan Pol-PP sebanyak 50 orang, Kodim 0405 Lahat 11 orang, Polres Lahat 10 orang Sat Lantas Polres Lahat 3 orang, Dishub Lahat 20 orang, Kelurahan 5 orang, Kecamatan 3 orang, DLH 15 orang, dan Dinas Perdagangan 2 perdagangan.
“Untuk objek dan subjek kegiatan Pol-PP, Linmas, dan Damkar Lahat melakukan penertiban PKL yang ada di bahu jalan di areal Pasar dan depan areal Balai Yasa. Karena, sudah beberapa waktu lalu kita monitoring pedagang banyak yang mengunakan bahu jalan sehingga terjadi kemacetan saat waktu tertentu seperti pergi da pulangnya kerja,” terang mantan Kepala BPMDesa Pemkab Lahat.
Tujuan penertiban tersebut, dikatakannya, untuk memfungsikan kembali jalan yang ada secara maksimal dengan tidak mengguraingi cara pendekatan secara Humanis kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang telah menggelar dagangannya diatas Bahu Jalan.
“Sebelumnya sudah tiga kali kita layangkan surat termasuk sosialisasi baik surat dari UPT Balai Yasa kepada para PKL yang ada. Akan tetapi, surat yang kita berikan tidak diindahkan, sehingga kami mintak dukungan sama Sat Pol-PP dan unsur Tripika agar dapat digelar Operasi terhadap para PKL karena mereka tetap membandel,” ucap Yanto. Seraya menambahkan, terima kasih kepada TNI, Polri, DLH, Pihak KAI dan yang lainnya yang telah bersinergis dalam operasi gabungan ini.
Sementara, bagian Aset Drive III KAI Palembang Khairul mendukung kegiatan yang ada, dalam mewujudkan Kabupaten Lahat dalam Lahat mempertahankan Kota Adipura. Dan, para pedagang didepan Balai Yasa tidak ada ijin dan kontrak dari KAI.
“Jadi, kita bersama sama cari solusi terbaik, untuk pedangang patuhi aturan dan kami siap akan memberikan ruang bersama kita cari solusi namun, sesuai dengan aturan yang ada,” tutup Khairul. (Din)
