MUBA, SentralPost – Memasuki musim penghujan diakhir bulan September tahun 2022 ini, Kepala Desa Tanjung Raya merasa khawatir akan terjadi bencana longsor yang akan mengakibatkan rusaknya fasilitas desa yang dipimpinnya jika tidak segera ditanggulangi. Hal itu diungkapkan kades usai menggelar musyawarah desa untuk rencana RKP Des tahun 2023 nanti.
Kepala Desa Tanjung Raya Kecamatan Sanga desa, bersama BPD dan Perangkatnya langsung urun dan Cek beberapa kondisi pembangunan di desa yang butuh penambahan dan Penanganan cepat dengan skala prioritas.
Salah satunya adalah melihat kondisi Parit pembuangan air pinggir jalan desa dan halaman sekolah, yang segera butuh pembangunan. Serta melihat Gedung Balai Desa yang nyaris amblas di telan lonsor, yang berada di pinggir bantaran sungai Musi.
Kades sangat Khawatir, mengingat hal ini sangat Urgent dia pun berharap, Dinas PU-PR dan Balai Besar DAS wilayah SumSel, agar segera turun melakukann upaya tanggap darurat.
Kades Tanjung Raya, Sulaiman, SH didampingi oleh ketua BPD dan anggota serta Perangkat Desa ketika dibincangi wartawan media ini, Ketika berada dilokasi Gedung Balai Desa, dusun 5, Desa Tanjung Raya pada hari Rabu, (7/9/2022) Dirinya merasa sangat Khawatir, mengingat hal ini sangat Urgent, Kades pun berharap Dinas terkait segera turun melakukan upaya tanggap darurat.
“Hari senin besok, (red-12/9) saya akan segera menghadap pak Bupati untuk melaporkan kembali dan menyampaikan hal ini, Karena hal ini sangat Urgent, perlu segera adanya tanggap darurat dari Dinas PU-PR Muba dan Balai Besar DAS, Untuk wilayah SumSel. Paling tidak untuk melindungi aset desa, jangan sampai tertelan oleh longsor. Untuk itu Kami sangat berharap dan minta kepada Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin agar secepatnya lakukan tanggap darurat.,“ harap Kades.
Pantauan wartawan media ini, Pada hari Rabu, (7/9/2022) terlihat kondisi longsor di bagian bantaran sungai Musi yang tinggal hanya sekitar empat meter lagi akan menggerus pondasi Bangunan Balai desa, Tanjung Raya, Kecamatan Sanga Desa itu, yang lahannya merupakan Hibah dari Masyarakat.
Lebih lanjut Kades pun minta adanya tindakan dari Dinas terkait, untuk membangun penahan tebing atau bibir bantaran sungai. Bila tidak segera dibangun tembok atau penahan tebing, Longsor akan segera terjadi dan menyeret gedung balai desa ke dalam sungai.
“Bila tidak segera ditangani hal ini, saya Khawatir, gedung balai desa sebagai aset desa itu, akan segera jatuh ke sungai Musi, sebelumnya telah diusulkan untuk pembangunan penahan tebing, sebagai upaya mengantisipasi bencana longsor terjadi, Namun hingga sekarang belum direalisasi oleh dinas terkait,“ tegas Kades bersama BPD Tanjung Raya. (SBA)