MUSI RAWAS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura mengelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Antisipasi Dampak Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi.
Guna menindak lanjut atas Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tentang pengendalian Inflasi Daerah, kegiatan tersebut berlangsung di auditorium Pemkab Mura,Selasa(13/9).
Hadir secara langsung Bupati Mura Hj Ratna Machmud, Kapolres Mura AKBP Achmad Gusti Hartono Sik,Kejari Lubuklinggau,Dandim 0406 MLM Letkol Arm Anggeng Prasetyo Sulistyo serta seluruh jajaran Kapolsek dan Danramil.

Bupati Mura Hj Ratna Machmud menjelaskan dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini guna mengantisipasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Karena dengan naiknya BBM bersubsidi otomatis bahan pokok pangan ikutan naik.
” Baik itu bahan pokok pangan sehari-hari maupun yang lainnya,maka dari itu diadakan acara kegiatan diskusi bersama Forkopimda di Kabupaten Mura,”jelas Bupati.

Hj Ratna Machmud mengatakan tujuan digelar kegiatan ini guna mengantisipasi kenaikan harga BBM ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama,karena BBM bersubsidi ini merupakan hak-hak bagi masyarakat kecil yang membutuhkan bahan bakar di SPBU.
” Untuk itu jangan sampai dalam penggunaannya diselewengkan dan di manfaatkan pihak-pihak lain yang tidak seharusnya memanfaatkan BBM bersubsidi ini,”kata Bupati.
Orang nomer satu di Kabupaten Mura juga menambahkan bahwa subsidi BBM ini akan dialihkan oleh Pemerintah guna membantu keluarga yang kurang mampu,dengan bentuk Bantuan Sosial (Bansos).
” Dan juga bantuan BLT BBM maupun subsidi upah bagi para pekerja,maka dari itu pembagian subsidi ini juga harus tepat sasaran yang paling diutamakan masyarakat tidak mampu,”pungkasnya.(JGD )