MUBA, SentralPost – Pengajian Akbar dalam rangka Hari Lahir NU ke 1 abad sekaligus Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 hijriah tersebut mendatangkan langsung KH Fahmi Amrullah Hadziq yang merupakan cucu dari Hadratus syeikh KH Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama ( NU).
Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang ke – 100 tahun atau 1 abad di Kecamatan Sanga Desa berlangsung khidmat, pada Senin (6/2/2023) di Desa Ngulak II, Kecamatan Sanga Desa. Tampak riibuan masyarakat dan warga NU antusias memadati Masjid Nurul Islam Desa Ngulak II, Kecamatan Sanga Desa.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Pj Bupati Musi Banyuasin, Drs H Apriyadi, MSi beserta OPD, Camat Kecamatan Sanga Desa Hendrik, SH MSi, Kapolsek Sanga Desa, IPTU. Imam Dipsa Maulana, STrk. Msi serta Danramil 401-02/Babat Toman.
Dalam sambutannya Pj Bupati Musi Banyuasin Drs H Apriyadi, MSi mengatakan bahwa masyarakat Indonesia seharusnya bersyukur karena memiliki organisasi islam terbesar di dunia yakni Nahdlatul Ulama.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan segenap jajaran saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya Peringatan Hari Lahir NU ke 100 tahun atau 1 abad, saya ucapkan juga terimakasih atas terlaksananya peringatan harlah NU di Kecamatan Sanga Desa ini,” ungkap Apriyadi.
Lebih lanjut PJ Bupati Muba pun berpesan kepada seluruh masyarakat yang hadir, baik internal NU maupun eksternal NU, agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan baik itu dalam beragama maupun bernegara.
“Pesan kami kepada masyarakat mari kita sama-sama menjaga kerukunan antar umat beragama, menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia. Jangan sampai persatuan kita rusak karena perbedaan cara bernegara atau beragama. Kami juga berharap pada saatnya nanti KH Fahmi Amrullah atau Gus Fahmi yang merupakan cucu dari KH Hasyim Asy’ari bisa memberikan fatwa atau ilmu untuk bekal kita semua baik di dunia maupun di akhirat,” ujarnya.
Ditempat yang sama Ketua PC NU Kabupaten Muba KH M Jazuli, S.IKom yang diwakili oleh adik kandungnya KH Usman Syafi’i yang merupakan Ketua PC NU Kabupaten Musi Rawas, menuturkan bahwa jumlah warga NU di Kabupaten Musi Banyuasin terbilang cukup besar.
“Kakak kami KH M Jazuli, S.IKom pernah ditanya noleh BIN mengenai jumlah warga NU di Kabupaten Musi Banyuasin ini, beliau menjawab bahwa warga NU sudah tidak terhitung lagi di Kabupaten Musi Banyuasin. Karena ada warga NU yang struktural yang jumlahnya bisa dihitung, tetapi juga ada warga NU kultural yang jumlahnya tidak bisa dihitung. Karena NU kultural ini adalah masyarakat yang menjalankan tradisi-tradisi keislamannya NU,” tukasnya.(ren/SBA)
