MUSI RAWAS-Usai menyalurkan Bansos sembako, kepada warga Desa Pangkalan Tarum, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Mura, terdampak musibah banjir salah satu wujud kepedulian sekaligus perhatian, Sabtu (12/3/2023).
Kali ini, Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo SIK, MH didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Mura, Ny Anggitta Danu, terjun langsung melakukan pemantauan langsung titik banjir sekaligus memberikan bantuan sembako untuk para korban banjir di Kelurahan Muara Kelingi, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura, sekitar pukul 13.57 WIB, Minggu (13/3/2023).
Turut hadir, Kasat Narkoba, AKP Herman Junaidi, Kasat Intelkam, AKP Rudi Hartono, Danramil Muara Kelingi Kapten Ajun Taufik, Wakapolsek Muara Kelingi, Ipda M. Soleh, Camat Muara Kelingi, Hendri Kusuma, Kepala BPBD Kabupaten Mura, Darsan dan Lurah Muara Kelingi, Timor.
Sebelum melakukan pemantauan titik banjir sekaligus memberikan bantuan sembako untuk para korban banjir di Kelurahan Muara Kelingi, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura.
Orang nomor satu di Polres Mura didampingi Ibu Bhayangkari Cabang Mura, memimpin apel sekaligus memberikan arahan kepada personel Polres Mura di Mapolres Mura.
Usai melaksanakan apel Polres Mura dan Bhayangkari Cabang Mura, langsung menuju Kelurahan Muara Kelingi, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura.
Sekitar pukul 13.57 WIB, Kapolres Mura, beserta rombongan tiba di Kelurahan Muara Kelingi, langsung memantau titik banjir dimana air mencapai 2.5 meter diatas permukaan pemukiman penduduk yang menggenangi sekitar rumah penduduk.
Dimulai dari melihat langsung gedung serbaguna Kecamatan Muara kelingi sebagai tempat pengungsian sementara korban banjir di Kelurahan Muara Kelingi.
Namun didapatkan informasi dari lurah seperti di Tahun 2010, bisa jadi debit air akan naik dan bisa mencapai ke gedung serbaguna, sehingga nantinya akan dialihkan kebangunan Rumah Sakit Muara Kelingi yang baru dibangun belum digunakan.
Oleh sebab itu, Kapolres Mura menyampaikan bahwa yang terpenting kita bagaimana sementara membantu masyarakat yang berdampak banjir terutama masalah pangannya, dan nanti Polres Mura, akan mengkaji untuk membuat plot personel bagaimana memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Selanjutnya, kapolres beserta rombongan memantau pemukiman yang berdampak banjir dengan menggunakan perahu, sekaligus memberikan bantuan sembako secara simbolis kepada warga dilokasi banjir.
Selanjutnya, kapolres beserta rombongan meninjau lokasi tanggap bencana di kantor Camat Muara Kelingi, serta Ketua Cabang Bhayangkari Mura, Ny Anggitta Danu, memberikan bantuan sembako secara simbolis kepada Lurah Muara Kelingi, Timor selaku perwakilan warga berdampak banjir, selanjutnya dilakukan rapat konsolidasi guna penanganan banjir kedepan.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo SIK, MH didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Mura, Ny Anggitta Danu, mengatakan bahwa hari ini saya sengaja Kapolres Mura beserta istri saya Ketua Bhayangkari Cabang Mura, meninjau secara langsung lokasi banjir sekarang dan memberikan sedikit bantuan kepada korban banjir yang ada di Kelurahan Muara Kelingi, Kecamatan Muara kelingi
“Seperti sama-sama kita ketahui bahwa musibah banjir ini telah terjadi beberapa hari, kemarin anggota kita telah memberikan bantuan di Desa Pangkalan Tarum, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Mura,” katanya.
Kapolres menjelaskan, namun setelah melihat lokasi banjir hari ini, bahwa debit air kita lihat hari ini semakin hari semakin naik, kemudian juga dan selain itu juga kita tidak tahu kapan air ini akan surut.
Oleh sebab itu, kami akan berkoordinasi dengan BMKG, untuk mengetahui kapan kira-kira curah hujan dan kondisi curah hujan baik di Empat Lawang maupun di Kabupaten Curup, karena berpengaruh terhadap Sungai Musi dan Sungai Kelingi, yang mengakibatkan luapan.
Karena, kita ketahui beberapa hari ini, baik di media sosial, YouTube maupun Facebook dan lainnya, bahwa kondisi air yang ada di Kabupaten Lahat cukup tinggi, karena mengakibatkan dan dampaknya mulai hari, Sabtu (11/3/2023), kemarin, air sudah mulai naik akibat terjadinya bencana yang ada di Kabupaten Lahat.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan kami baik dari BPBD Mura, maupun dari Kecamatan Muara Kelingi, TNI, selain itu juga nantinya kami akan langsung menyampaikan kepada ibu Bupati Mura, Hj Ratna Machmud, terkait beberapa wilayah Kabupaten Mura, yang terendam air, selain itu juga kami akan berkoordinasi bagaimana cara proses penyerahan bantuan.
Serta itu juga kami akan berkoordinasi dengan Bapak Kapolda Sumsel dan tentunya berharap ada tim SAR Brimob Polda dan unsur-unsur lainnya, terkait masalah proses evakuasi termasuk juga untuk membantu penyiapan dapur umum.
Karena kalau kita lihat, kondisinya dari 3 RT di Kelurahan Muara Kelingi, kondisinya lebih parah, artinya hampir semuanya terendam air artinya hampir 300 KK bahkan sampai 1.000 jiwa.
“Selain itu juga bukan terkait mengenai masalah bahan makanan saja, namun air minum juga menjadi acuan, serta obat-obatan juga sangat penting seperti tolak angin, antangin, minyak kayu putih ini perlu juga l, syukur-syukur terkait juga dengan bahan sandangnya ataupun pakaian serta selimut,” paparnya.
Lebih lanjut, kapolres menjelaskan, dan tentunya kami juga berharap nantinya akan dibentuk tim, lokasi yang dijadikan suatu tempat evakuasi, nantinya apabila sudah diketahui tempat evakuasi yang baik maka akan didirikan dapur umum untuk para warga korban banjir.
Selain itu juga memonitor proses distribusi bantuan yang telah disalurkan jadi tempatnya disana, nanti berangkat dari pihak kecamatan, perangkat kelurahan, RT dan personel yang akan mengatur supaya yang paling parah kondisinya, setelah digeser ke tempat evakuasi, kami juga berharap kepada RT saling mengingatkan kepada warganya yang kondisinya memprihatinkan kiranya untuk segera melakukan tindak ataupun evakuasi ke tempat yang telah disediakan sementara.
Selain itu juga, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak PLN, untuk mematikan jaringan arus listrik karena sangat berbahaya di situasi banjir saat ini, karena kadangkala setiap kejadian banjir seperti ini musibah yang terjadi bukan karena tenggelam akibat sungai, melainkan terjadinya korban akibat dari sengatan aliran listrik. Oleh sebab itu, untuk sementara jaringan listrik kita padamkan terlebih dahulu, namun walaupun demikian harus memberikan pemahaman kepada masyarakat maupun warga yang terkena musibah banjir.
Tentunya kami juga berharap sekaligus meminta pertolongan kepada setiap RT untuk didata kepada warga yang kira-kira rumahnya kosong jumlah keluarganya berapa, untuk dilakukan evakuasi, nantinya dari RT langsung kekelurahan terus dari kelurahan langsung kecamatan dan kecamatan langsung ke Polsek hingga nantinya diteruskan ke Polres, karena hal tersebut terkait dengan masalah keamanan
Karena apa, ada juga pihak-pihak ataupun oknum yang memanfaatkan keuntungan di kondisi yang saat ini, jangan sampai orang yang terkena musibah malah sudah jatuh tertimpa tangga.
Kemudian terkait wilayah-wilayah yang daerah atau lokasinya terputus atau terisolir, tentunya kita ada prioritas yang paling terdampak, karena bencana ini bukan terjadi hanya di Muara Kelingi, juga terjadi di BTS Ulu Cecar, tentunya kita akan berupaya berkoordinasi sekaligus menyalurkan sumber daya yang kita miliki.
“Selain itu juga berharap di sini ada mitra kerja yang bisa untuk membantu, ayo bersama-sama sehingga bisa memberikan bantuan kepada masyarakat minimal di setiap wilayahnya kerjanya masing-masing dulu, terkait mengenai adanya evakuasi nanti silakan BPBD juga bisa melakukan evakuasi kesehatan, tentunya memindahkan orang yang pasti dipikirkan juga yakni seperti sanitasinya juga harus dipikirkan, prosesnya distribusi barangnya bagaimana eperti apa, karena kita tidak mengetahui apakah hari ini atau besok sungai ini akan surut ataukah malah akan makin semakin tinggi,” tutupnya.**(J4D)