MUBA, SentralPost – Program Umroh gratis yang setiap tahun dilaksanakan pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin diduga telah dipolitisasi oleh oknum anggota DPRD Muba.
Berdalih memberangkatkan warga Muba yang kurang mampu, tokoh masyarakat, tokoh agama berprestasi diduga sudah ternoda, karena dijadikan panggung politik untuk menarik simpati masyarakat oleh oknum – oknum para anggota DPRD.
Hal itu, dapat terlihat dari data yang akan diberangkatkan itu diduga diisi oleh para tim sukses oknum – oknum anggota Dewan yang terhormat yang hanya untuk kepentingan pribadi srcara individu dan ditunggangi kepentingan politik.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun wartawan dari sumber yang tidak mau namanya ditulis dalam pemberitaan ini, diketahui seperti di Kecamatan Sanga Desa jumlah peserta umroh yang akan diberangkatkan pada salah satu Desa saja itu berjumlah sebanyak 30 orang, belum lagi dari desa lainnya, Namun sangat disayangkan peserta umroh yang diberangkatkan tersebut sama sekali tidak termasuk dalam kategori yang sebenarnya.
“Bahkan ada istri kepala Desa, istri Lurah, pejabat tinggi dan banyak juga orang yang sebenarnya mampu juga ikut diberangkatkan umroh gratis, saya tidak asal bicara silahkan kroskcek di bagian Kesra. Saat ini sudah full kuotanya, kemudian telusuri lagi peserta tersebut sampai ke desanya rata-rata yang diberangkatkan itu tim sukses dari oknum – oknum anggota DPRD Musi Banyuasin,” kata warga yang berinisial WR tersebut dengan geramnya.
Lebih lanjut sumber itu menambahkan yang lebih ironis lagi, bagi yang berangkat Mandiri itu wajib setor ke pihak Kesra Rp. 31 500.000 padahal travel umroh itu kira-kira mendaftar umum saja cuma Rp, 28.500.000 dan kalau yang namanya tender itu pasti lebih murah lagi,” tutupnya.
Sementara Kabag Kesra Pemkab Muba, Opi Palopi yang diminta tanggapannya terkait Program Umroh Gratis saat didatangi ke kantornya mengaku sedang Dinas Luar ke Jakarta.
Melalui pesan singkat ia Menyampaikan pihaknya mengucapkan syukur alhamdulillah karena Pemkab Muba memberikan alokasi dana untuk masyarakat Muba melaksanakan program umrah gratis. Terkait adanya beberapa argumen yang menyatakan bahwa Pemkab Muba memberangkatkan jamaah yang tidak tepat dapat menjadi masukan bagi pihaknya.
Namun lanjut dia, semua verifikasi telah dilakukan untuk memberangkatkan jamaah umrah gratis, sesuai dengan surat permohonan dari jamaah yang ditanda tangani oleh kades dan diusulkan oleh camat.
“Dan insha allah kami berangkatkan sesuai dengan verifikasi Perbub yang ada,” kata Opi Palopi melalui akun WhatsAppnya, Selasa (8/8/2023).
Adapun bagi ASN yang berprestasi seperti contoh perwakilan dari Polres Dandim , Camat berprestasi itu, lanjut dia, sebagai bentuk penghargaan pemerintah kepada mereka yg telah mengabdi di Muba dan mendapat penghargaan bidang Karhutlah atau prestasi lainnya.
“Jadi sekali lagi saya jelaskan bahwa program Umrah gratis Pemkab Muba bukan hanya ditujukan untuk golongan masyarakat yang kurang mampu tapi juga dari masyarakat yang berprestasi melalui MTQ , STQ, bidang olah raga dan lain sebagainya yg tercantum dalam uraian Perbub,” terang Kabag Kesra.
Sementara Ketua DPRD Muba, Sugondo terkesan enggan mengomentari program Umrah gratis Pemkab Muba. Pesan singkat yang dilayangkan tim media ke akun WhatsAppnya meski terlihat masuk hanya dibaca saja, tetapi tidak ada jawaban. (Tim)