Palembang, SentralPost – Pada tahun pelajaran 2024/2025, SMK Negeri Sumatera Selatan (SMKNSUMSEL) telah melaksanakan pembelajaran dengan model kelas industri untuk kompetensi keahlian Perhotelan dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan Waring Hospitality, Hotel Luminor, dan Hotel Arista.
Implementasi program diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan penyelarasan kurikulum bersama antara pihak sekolah dan industri. Program ini disampaikan oleh Kepala SMK Negeri Sumsel Drs. H. Zulkarnain, M.T. saat diwawancarai.
Lebih lanjut Zulkarnain mengatakan,
“Proses seleksi peserta didik dilakukan secara ketat, dimulai dengan seleksi administrasi oleh pihak sekolah untuk siswa kelas X yang akan naik ke kelas XI. Bagi siswa yang memenuhi persyaratan, dilanjutkan dengan psikotes dan tes kemampuan oleh pihak industri. Seleksi ini dilaksanakan di sekolah dan industri terkait,”ungkapnya.
Model pembelajaran yang diterapkan adalah “three months release” yang terbagi dalam dua batch, yaitu grup A dan grup B. Pola pembelajaran mengikuti ritme kerja industri dengan pendampingan dari guru pembimbing terbaik dan model kunjungan industri. Peserta didik akan mendapatkan pelatihan awal tentang tata kerja magang, serta pengetahuan tentang keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan.
selanjutnya Ia menambahkan,
“Selain kompetensi Perhotelan dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik, SMKNSUMSEL juga mengimplementasikan kompetensi Teknik Kendaraan Ringan yang bekerja sama dengan PT Nisan Motor, Bengkel Jitu, PT Samudera Indonesia, dan PT Thamrin Brothers Yamaha Motor untuk kompetensi keahlian Teknik Sepeda Motor,”jelasnya.
Zulkarnain berharap, “Tujuan dari model pembelajaran ini adalah agar peserta didik mendapatkan pengalaman langsung dari dunia kerja, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap kerja yang benar. Diharapkan lulusan dari program ini menjadi kompeten dan siap memasuki dunia kerja, serta dapat mengisi peluang kerja di industri tempat mereka melakukan praktek kerja lapangan,”tuturnya.
“Program ini juga mendapat dukungan dari orang tua atau wali peserta didik dan pengurus komite sekolah setelah dilakukan pertemuan dan sosialisasi mengenai program tersebut,”pungkasnya.
(Fadiel)