Iuran Komite SMK Negeri 2 Palembang Mencekik Leher

41
0
BERBAGI

* Komite Awal Tahun Rp. 2, 8 juta, Iuran Bulanan Ro. 300 Ribu

PALEMBANG, SentralPost – Ratusan wali murid Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Palembang mengeluhkan besarnya biaya iuran komite yang harus mereka bayar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah wali murid menyebutkan, pihak SMKN 2 Palembang menetapkan Iuran komite awal tahun sebesar Rp. 2.800.000 per siswa dan iuran komite bulanan sebesar Rp. 300. 000 per bulan per siswa.

Salah seorang wali murid yang minta namanya tidak ditulis dalam pemberitaan dengan alasan takut berpengaruh dengan anaknya mengatakan, sejak dinyatakan lulus diterima di SMK N 2 dirinya sebagai orang tua dipanggil pihak sekolah yang menerangkan bahwa anaknya dikenakan biaya komite awal tahun sebesar Rp. 2,8 juta dan Rp. 300 ribu untuk iuran komite bulanan.

“Saya dipanggil pihak SMKN 2 Palembang meminta kami wali murid membayar uang komite awal tahun sebesar Rp. 2, 8 juta dan untuk iuran komite bulanan sebesar Rp. 300 ribu per bulan. Dan uang itu harus dibayar lunas saat awal masuk sekolah,” kata seorang wali murid.

Lebih lanjut dijelaskannya, dirinya merasa sangat keberatan dengan iuran komite yang ditetapkan oleh pihak SMKN 2 Palembang. Apalagi menurutnya, saat ini kondisi keuangan keluarga dalam keadaan tidak menentu.

“Saat ini kami lagi kesulitan ekonomi, ditambah lagi beban anak sekolah yang harus kami bayar. Apalagi ini jumlahnya sangat besar pak, kami tidak sanggup,” keluhnya.

Lebih lanjut dia berharap pihak pihak yang berkompeten dibidangnya dalam hal ini, Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Sumsel dapat mengambil tindakan untuk membantu para wali murid yang merasa sangat keberatan dengan penetapan iuran yang dipungut pihak sekolah.

“Kami berharap diknas propinsi Sumsel dan DPRD Sumsel dapat turun tangan membantu kami wali murid dalam hal iuran iuran yang ditetapkan pihak sekolah yang sangat memberatkan kami wali murid,” katanya.

Sementara itu kepala sekolah SMK Negeri 2 Palembang, Suparman saat akan dikonfirmasi tidak berada di tempat. “Maaf bapak kepsek sedang libur, tanggal 14 Juli 2025 baru masuk kantor,,” kata petugas keamanan sekolah SMKN 2 Palembang seraya mengatakan hubungi via telpon saja.

Saat dihubungi via ponselnya Suparman membantah adanya iuran komite awal tahun sebesar Rp. 2,8 juta dan iuran perbulan Rp. 300 ribu. Menurutnya itu hanya obrolan sesama wali murid.

“Kita dari sekolah belum mengadakan rapat komite terkait besaran iuran komite. Jadi, kalau ada yang menyebut angka itu hanya obrolan di kalangan wali murid saja,” bantah Suparman.

Ditempat terpisah, kepala Dinas pendidikan Propinsi Sumsel saat dikonfirmasi melalui Kabid SMK Andi Boby sedang tidak berada ditempat. “Pak kabid sedang keluar,” kata salah seorang staf yang ada di ruangan Kabid SMK.

PLH. Sekretaris Dinas Pendidikan propinsi Sumsel Misral saat dikonfirmasi via ponselnya mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya hal itu. Namun menurutnya, dia akan segera mengkroscjek ke SMKN 2 Palembang.

“Maaf pak, saya lagi kurang sehat badan, hari ini saya tidak masuk kantor. Namun saya akan segera meminta klarifikasi dari kepala sekolah,” katanya singkat.

Ditempat yang sama Kasi Kurikulum Diknas Propinsi Sumsel Lisparida saat akan diminta keterangan tidak bersedia menerima wartawan dengan alasan dirinya tidak berkompeten memberikan keterangan soal itu.

“Kalau masalahnya berhubungan dengan siswa atau peserta didik, itu bukan wewenang kami. Silahkan bapak menemui Kabid SMK atau uda Misral selaku kasi,” kata salah seorang staf seksi Kurikulum diknas propinsi Sumsel yang menolak menyebut namanya. (Tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here