BANYUASIN, SentralPost – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Kurnaidi, ST sengaja bersilaturahim dengan tiga calon Ketua PWI Kabupaten Banyuasin dan sejumlah wartawan di arena kuliner, Pangkalan Balai, Jumat (15/8/2025).
Kurnaidi didampingi Plt Ketua PWI Kabupaten Banyuasin, Afdhal Azmi Jambak, SH menegaskan kembali agar pemilihan Ketua PWI Banyuasin pada Konferensi Kabupaten yang akan dilaksanakan pada Rabu (20/8/2025) dilaksanakan secara aklamasi, musyawarah untuk mufakat,
“Saya sengaja merebut Ketua PWI Sumsel pada Konferensi Provinsi yang lalu dengan tujuan menyatukan para wartawan di Sumsel. Dan, saya mengharapkan agar semua pemilihan ketua PWI di semua kabupaten dan kota dilakukan secara musyawarah mufakat atau aklamasi. Dengan demikian, persatuan dan kekompakan kita semua akan terjaga dengan baik,” katanya.
Kurnaidi mengingatkan, harapan dan arahan Bupati Banyuasin, Askolani agar musyawarah mufakat itu merupakan ajakan bagus dan sejalan dengan harapan Kurnaidi selaku Ketua PWI Sumsel. Sebelum Askolani menyampaikan arahan itu, PWI Sumsel sudah melaksanakan pemilihan aklamasi di delapan kabupaten dan kota di Sumsel. Dia juga menambahkan, tidak perlu gengsi bila tidak lagi jadi ketua, tetapi ditempatkan sebagai sekretaris atau bendahara atau posisi lainnya.
“Kita perlu bersatu dan dengan kekuatan yang kita punyai insya Allah kita bisa tingkatkan harkat dan martabat wartawan anggota PWI di Banyuasin ini,” katanya.
Sementara itu, Afdhal Azmi Jambak melaporkan bahwa pertemuan bertiga calon Ketua PWI Sumsel itu sudah dilakukan tetapi belum ada kesepakatan. Ketiga calon tersebut adalah; Asnaini Khamsin (mantan Ketua PWI Banyuasin periode 2022-2025), Martin (mantan Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Kabupaten Banyuasin) dan Wardoyo (Anggota Dewan Kehormatan PWI Sumatera Selatan).
“Insya Allah aklamasi, musyawarah mufakat bisa terealisasi biasanya pada saat Konferensi. Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sumsel, Richan Joe dan Wakil Ketua Bidang Daerah PWI Sumsel, Ujang dan Sekretaris PWI Sumsel, Novas Riady berpengalaman untuk itu,” kata Afdhal.
Meski demikian, Kurnaidi mewanti-wanti, PWI sebagai organisasi wartawan yang tertua dan terbesar harus makin disegani dan dihormati oleh semua pihak. Pers sebagai kekuatan keempat harus ditunjukkan baik kepada masyarakat maupun pemerintah.
Sebelumnya, Afdhal Azmi Jambak dalam pertemuan dengan para wartawan anggota PWI di Banyuasin mengingatkan, bila marwah dan harkat martabat wartawan anggota PWI bagus, maka semua pihak akan menghargai dan menempatkan wartawan pada posisi yang tepat.
Perpecahan yang disebutkan oleh Bupati Askolani di tubuh PWI Banyuasin, yang mengakibatkan support Pemkab Banyuasin tidak maksimal, harus menjadi perhatian semua wartawan di Banyuasin. Siapapub yang dipercaya menjadi Ketua PWI Banyuasin periode 2025-2028 maka harus bisa menyatukan para wartawan anggota PWI Banyuasin.
“Dengan bersatu, dengan persatuan yang kuat, maka banyak manfaat yang bisa diberikan kepada pemerintah dan masyarakat. Sebaliknya, para wartawan akan disegani, dihormati dan dihargai.
Pada pertemuan silaturahim di Pangkalan Balai tersebut, ketiga calon menyampaikan pendapat masing-masing. Ketiganya memahami perlunya persatuan semua wartawan. Dan, musyawarah mufakat yang disebut Bupati Askolani atau Aklamasi versi Ketua PWI Sumsel, Kurnaidi sudah dipahami ketiga orang calon pemimpin PWI Banyuasin tersebut. “Tinggal merumuskan caranya saja lagi. Silakan berunding dari hati ke hati,” pesan Kurnaidi. (***)