MUBA , SentralPost – Aktivitas Ilegal Drailling di kawasan Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Selasa (9/9/25) dikabarkan kembali terbakar. Dalam insiden itu diduga ada 6 orang pekerja mengalami luka bakar serius.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan dilapangan menyebutkan, sesaat sebelum api berkobar sempat terdengar suara ledakan keras dari salah satu sumur minyak ilegal yang ada di desa Kaliberau, kecamatan Bayung lincir. Saat itu pekerja tengah melakukan aktivitas pengeboran minyak. Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya ledakan itu.
Tak lama setelah api berkobar, terdengar suara jeritan histeris dari sejumlah pekerja yang sedang melakukan aktivitas di lokasi pengeboran. Warga yang mengetahui adanya ledakan itu langsung berhamburan mendekati lokasi ledakan, karena memang lokasi pengeboran minyak Ilegal itu tak jauh dari pemukiman warga. Tak lama kemudian warga dikejutkan dengan munculnya sejumlah pekerja dalam keadaan sekujur tubuhnya mengalami luka bakar serius.
Warga yang melihat kejadian itu langsung berusaha menyelamatkan para pekerja yang mengalami luka bakar tersebut. Belum diketahui secara pasti identitas pekerja yang mengalami luka bakar itu. Namun menurut warga korban langsung dilarikan rekannya ke rumah sakit dengan mengendarai mobil.
“Ya, tadi ada sejumlah pekerja yang sekujur tubuhnya mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, akibat terbakarnya sumur minyak itu. Tak lama ada yang datang dan langsung melarikan para korban ke rumah sakit,” kata salah seorang warga sekitar yang dibincangi wartawan tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat ditanya adakah pekerja lain yang menjadi korban meninggal? Dia tidak bisa menjelaskan secara pasti. Namun menurutnya ada banyak orang yang bekerja di sumur minyak itu, namun yang kelihatan hanya sekitar 6 orang yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran itu.
“Kami tidak tahu, berapa orang yang menjadi korban dan kami juga tidak tahu pasti apakah ada korban yang meninggal, Karena saat kami di lokasi kejadian tidak terlihat, kecuali ada sekitar enam orang pekerja dengan sekujur tubuh penuh luka bakar itu,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Musi Banyuasin dan Kapolsek Bayung Lincir sampai berita ini diturunkan belum berhasil dimintai konfirmasinya, karena beberapa kali dihubungi via ponseonya tidak memberikan jawaban. Bahkan, Kanit Reskrim Polsek Bayung Lincir juga tidak menjawab telpon. (Tim)