PALEMBANG. SENTRALPOST.CO – Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menurut penilaian LSM Masyarakat Miskin Kota (MMK) Provinsi Sumsel, di sikapi “cukup” menyenangi. Senin (20/10/2025).
Hal ini terungkap dalam lokakarya dengan judul “SETAHUN PRABOWO GIBRAN NYUSAHI KITO APO NYENENGI KITO” yang diselenggarakan LSM MMK Provinsi Sumsel, dengan emak-emak 3-4 Ulu, tepatnya di Lorong Jaya Laksana Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) Palembang.
“Hari ini tepat tanggal 20 oktober hari ini, genap satu tahun kepemimpinan Prabowo – Gibran, caknyo nyenangi tapi tidak nyenangi, karena masih ada program kerja yang belum dirasakan masyarakat,” ungkap Arifin Kalender, Ketua Umum Masyarakat Miskin Kota Provinsi Sumsel.
Dikatakan Arifin Kalender, kegiatan tersebut merupakan kesempatan untuk menilai kemajuan program-program kerja kepemimpinan Prabowo – Gibran selama satu tahun.
Beberapa program yang sudah berjalan seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG) , dan Koperasi Merah Putih yang baru berjalan karena anggaran belum ada, Program PKH yang tidak merata mengingat ada yang belum dapat.
Sedangkan program nasional kedepan yang telah beroperasi seperti pembangunan empat Jalan Tol di wilkum Sumsel. Yaitu. Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu sepanjang 95.8 KM. Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim sepanjang 118, 70 KM. Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Kapalbetung) sepanjang 111,6 KM. Dan Jalan Tol Jambi – Palembang (Tempino – Simpang Ness – Bayung Lincir) sepanjang 111,7 KM.
“walau kita lokal kita menyikapi program-program beliau, kita lihat Alhamdulillah sebagian sudah jalan tapi sebagian belum jalan,” ujarnya.
Masyarakat Miskin Kota Provinsi Sumsel, ditutukan Arifin Kalender, di momen satu tahun kepemimpinan Prabowo dan Gibran, dirinya mempertanyakan janji beliau atas ketersediaan lapangan pekerjaan yang dirasa belum terlaksana dengan baik.
“Yang paling krusial itu masalah tenaga kerja, disini kita tuntut pak Prabowo dan Gibran kami mohon. Saat kampanye akan menciptakan 19 juta lapangan pekerjaan, ini yang kami kejar yang kami minta,” ujar Arifin.
Hal ini dikarenakan, sebagai emak-emak khusus di 3-4 Ulu mengeluh anak mereka sebagian besar sulit mencari pekerjaan. Ketika tamat sekolah anak-anak mereka kesulitan mendapatkan lowongan kerja, untuk itu MMK Provinsi Sumsel menagih janji kampanye Presiden Republik Indonesia.
“Emak-emak disini anak -anaknya sudah sekolah benar sudah taman. Tapi setelah tamat tidak kerja, rata-rata tidak begawe (kerja) hampir 90% tidak begawe. Ini PR bagi Presiden Republik Indonesia. Bagaimana menekan kepala daerahnya yang ada di sumsel khususnya di Palembang menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Palembang.,” harapnya. (Fty).