MUBA, SENTRALPOST.CO – Pembangunan dan rehabilitasi drainase di Jalan Sekayu – Muara Teladan, Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), diduga terbengkalai. Proyek yang semestinya memperlancar sistem saluran air itu kini justru menjadi sorotan masyarakat.
Pasalnya, seluruh pekerja proyek diketahui mogok kerja dan bahkan memilih pulang kampung karena belum menerima upah dari pihak pelaksana, yakni CV. Syaikha. Senin (03/11/2025).
Berdasarkan hasil pantauan awak media Sentralpost, sejak Minggu (02/11/2025) para pekerja sudah tidak lagi melakukan aktivitas di lokasi, pasir dan koral masih berserakan memakan sebagian jalan. Hingga Senin, area proyek tampak kosong tanpa satu pun pekerja.
Sementara itu, masyarakat sekitar menuntut proyek yang menelan anggaran senilai Rp 1.228.663.000,00 itu harus segera dituntaskan. Warga mengeluhkan kondisi jalan yang terganggu akibat galian drainase terbuka, selain membahayakan pengguna jalan, juga menghambat akses kendaraan masuk ke halaman rumah masing-masing.
“Kami minta pemerintah segera turun tangan, jangan dibiarkan begitu saja. Ini bisa berbahaya untuk anak-anak dan pengendara motor yang lewat. Selain membuat jalan berdebu, juga sudah banyak yang mengalami kecelakaan di jalan ini ,” ujar Sari, salah satu warga saat ditemui di lokasi.
Untuk itu, sambung sari. “Kami minta proyek ini dituntaskan dengan segera. Atau setidaknya dikembalikan seperti semula, jalan masuk rumah kami di cor kembali”, pintanya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana proyek saat di konfirmasi via +62 823-6497-4*** mengenai keterlambatan pembayaran upah dan tindak lanjut penyelesaian pekerjaan tersebut. (Win)









