Palembang, Sentralpost – Dalam Meningkatkan Kerukunan dan ketentraman umat beragama di provinsi Sumsel, Direktorat Intelkam Polda Sumsel Gelar Focus Group Discussion (FGD) Aliansi Pemuda lintas agama Sumatera Selatan, baik itu agama Islam Kristen Katolik Buddha Protestan konghucu, Acara Berlangsung di Hotel Batiqa Palembang. Rabu (3/12/2025)
Dir intelkam Polda Sumsel, Kombespol Hadi Wiyono didampingi oleh Kasubdit 3 AKBP Sukarminto, SH., MM mengatakan, upaya dalam menjaga Kamtibmas menjelang perayaan hari besar tidak cukup hanya dilakukan oleh aparat keamanan. Kerukunan adalah tanggung jawab kolektif. Kami melihat pemuda lintas agama sebagai garda terdepan, sebagai duta kerukunan yang mampu menangkis isu-isu intoleransi,”ujarnya.
“Terutama diruang digital, FGD ini menjadi landasan kita bersama untuk memastikan perayaan Natal dan tahun Baru berlangsung aman, damai, dan penuh toleransi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan silahturahmi antar lintas agama agar saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain agar di provinsi sumsel tetap zero konflik,”imbuhnya.
Selain itu juga menjelang natal 2025 dan tahun baru 2026 yang sebentar lagi akan kita rasakan bersama, kita ajak semua toko aliansi pemuda lintas agama tetap menjalin hubungan yang harmonis, karena peran lintas agama ini tetap menjaga dan saling support berbagi hal apapun mulai dari perayaan hari besarnya, karena merayakan perbedaan menguatkan persatuan,”katanya saat dibincangi disela-sela kegiatannya.
Selain itu juga AKBP Sukarminto menjelaskan, Narasumber yang kita sajikan mulai dari peran FKUB dalam menjaga kerukunan umat beragama menyambut Natal dan tahun baru 2026, Peran keuskupan agung Palembang dalam penguatan wawasan kebangsaan dan promosi kerukunan antar umat beragama, peran MUI sebagai penghubung antar agama dan pemersatu bangsa untuk memperkuat kontrol sosial, serta menjaga keutuhan NKRI dalam perspektif kerukunan antar umat beragama,”jelasnya.
FGD ini diharapkan menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat ditindaklanjuti oleh pemuda lintas agama dan lembaga terkait guna menjamin situasi Kamtibmas yang kondusif di Sumsel,”imbuhnya. (Fadiel)








