Aktivis Lingkungan: Atasi Banjir Bandang Perlu Dilakukan Penelitian Peyebabnya

152
0
BERBAGI

MURATARA, SentralPost – Banjir Bandang beberapa hari lalu yang terjadi di Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawa Utara membuat aktivis Lingkungan hidup asal Kota Lubuk linggau H. Saparudin Yassa angkat bicara, ketika ditemui Sentralpost. Co Jum’at, (19/4/2024) .

Menurutnya dalam kurun waktu tahun 2023 dan 2024 Kabupaten Musi Rawas Utara propinsi Sumatera Selatan dilanda banjir bandang tentu yang pertama terucap rasa prihatin mendalam akibat saudara kita di kabupaten Musirawas Rawas Utara terdampak banjir bandang.

“Ya seingat saya tahun 2023 yang lalu terdampak banjir bandang juga termasuk beberapa kabupaten lain di Sumsel ini.
Sebelumnya saya tgl 15 Maret 2023 sempat di wawancara oleh media sentral post, mungkin masih bisa dilacak pernyataan saya dengan judul ” Sebaiknya Gubernur Sumatera Selatan berkonsultasi pada Menteri LHK ‘” katanya.

Lebih lanjut, pemerhati lingkungan di daerah ini, secara tegas menyatakan dirinya lebih fokus mencari tau penyebab banjir bandang yang cukup meluas didaerah Sumsel ini. Menurutnya, dengan mengetahui penyebab suatu masalah, akan lebih mudah dalam mencari solusi maksimal supaya terhindar dari berulangnya banjir besar.

“Solusi ini sebenarnya saya tujuhkan pada Bupati yang wilayahnya terkena dampak banjir, lebih khusus pada Gubernur Sumatera Selatan, kalau pemerintah misalnya hanya resfek ketika banjir melanda, meninjau dan memberi bantuan itu sifatnya sesaat ketika proses masa banjir saja, utamanya alangkah baiknya pemimpin daerah bersama Gubernur melakukan konsultasi pada Menteri LHK,” katanya.

Ditambahkannya, jika kembali pada daerah Kabupaten Muratara hulunya sungai sungai besar didaerah ini adalah wilayah Taman Krinci Seblat apakah ada kemungkin hutan di TNKS sekian persen sudah gundul, apakah juga penyebabnya terlalu luas perkebunan sawit, atau memang akibat hujan terlalu deras saja.

“Nah, hal hal seperti inilah yang bisa mencegah terjadinya bencana. Pemerintah, harus lebih intensif lagi melakukannya penelitian penelitian dengan melibatkan instansi terkait, atau kalau perlu berkoordinasi dan bentuk tim khusus melakukan penelitian,” harapnya. (Ilung)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here