Angkutan Batubara Mengakibatkan Jalan Negara Macet Total

37
0
BERBAGI

Muara Enim, Sentralpost.co,- Truk Angkutan Batubara rusak berat di Jalan Negara biang macet membuat ruas jalan Lintas Muara Enim Batu Raja macet total di perkirakan 3 kilomater deretan kendaraan dari arah batu Raja menuju Tanjung Enim begitu sebaliknya, tepat nya di lingkungan talang gabus Kelurahan Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, bikin gerah Masyarakat Tanjung Enim. Sabtu (07/12/2024)

Truk batubara tersebut rusak tepat ditengah-tengah keramaian hilir mudik aktivitas warga pada jam sibuk, dari pengamatan di lapangan, truk angkutan batubara yang sarat muatan tersebut, diduga pecah Ban bagian belakang, karena tidak mampu menahan beban angkutan yang melebihi kapasitas. Dan ketika roda ban akan melintasi jalan yang berlubang yang rusak di sebabkan angkutan batu bara itu sendiri, akibatnya, arus lalulintas menjadi macet total hingga tiga Kilomater karena ruas jalan tersebut merupakan Jalan Negara yang menjadi Aktivitas aktif Warga Masyarakat yang melrwati jalan teraebut baik dari baturaja dan Muara Enim menjadi terhambat total.

Menurut warga sekitar sebagai pengguna jalan tersebut yang mengaku bernama Herman mengungkapkan bahwa akibat truk tersebut rusak, membuat ia terlambat mengantar anaknya sekolah karena terjebak kemacetan hampir seperempat jam sebab kendaraan terpaksa harus gantian.

“Dan parahnya lagi truk tersebut rusak ditengah jalan Negara yang tidak ada jalan lain, jadi Aktivitas masyarakat jadi terhambat total. kita yang sudah terlanjur masuk idak bisa berbelok lagi mencari jalan alternatif lainnya. Hal Ini dari pagi sampai siang ini, belum juga kelar diperbaiki truknya. Ini sangat menganggu sekali”, ungkapnya.

Sementara warga talang gabus yang tidak mau menyebutkan namanya. meminta kepada pemerintah Sumsel dan Kabupaten, untuk tidak lagi mengizinkan atau memberikan dispensasi terhadap angkutan batubara melintas di jalan lintas sumatera ini. Sebab jalan ini adalah jalan Negara yang di lewati dari Aceh, Sumatera Utara yang menuju ke Pulau Jawa, bukan jalan untuk angkutan batubara.

“Mereka harus siap, dan pemerintah harus tegas. Jika tidak mampu berhenti saja berusaha dibidang batubara. Jangan korbankan masyarakat banyak, hanya gara-gara oleh sekelompok orang”, pintanya.

Sementara pemerhati Lingkungan lokal yang lebih di kenal di panggil mang Jangkuk, ia mengungkapkan Izin dugaan atas pelanggaran mobil batubara yang melintas dijalan umum pada disiang hari .

“1.pelanggaran Hauling di jalan Publik ( Negara ) 2. Tidak membayar pajak  dan sewa atas pemakaian jalan negara, 3. mengganggu jalan Negara sehingga terjadi kemacetan total”, terangnya ( Marshal )

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here