PALEMBANG, SentralPost – Aksi tawuran antar pelajar yang terjadi akhir-akhir ini menjadi perhatian Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel. Bahkan, Disdik Provinsi Sumsel meminta orang tua siswa ikut mengawasi kegiatan anak-anak selesai sekolah.
Kepala Bidang (Kabid) SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Drs. Joko Edi Purwanto MSi mengatakan, masalah siswa yang tawuran dia menghimbau kepada seluruh orang tua agar memantau putra-putrinya.
“Jangan sampai terlibat tawuran. Karena itu terjadi malam hari biasanya, saya berpesan juga kepada orang tua karena proses pendidikan itu orang tua juga punya peran, masyarakat juga punya peran. Oleh karena itu harapan saya mari kita amati dan kita awasi secara bersama-sama. Kalau sudah malam anak-anak ya harus di rumah,” ujarnya saat diwawancarai, Rabu (13/12/2023).
“Mungkin tawuran kalau anak nya dikontrol oleh orang tua tidak akan terjadi. Tapi kalau sudah terjadi ya sudah biarlah itu. Jadikan pembelajaran agar ke depan tidak terjadi lagi tawuran,” tambah Joko.
Ketika ditanya apakah ada sanksi bagi siswa yang terbukti melakukan tawuran, Joko menuturkan, kalau sudah melibatkan aparat hukum itu sudah masuk tindakan kriminal.
“Seperti kemarin saya lihat ada surat beberapa anak yang sudah masuk dalam catatan dari kepolisian. Itu walaupun hanya dihukum di rumah artinya tetap wajib lapor sehingga dia bisa dipantau terus pergerakannya,” katanya.
“Kalau itu sudah terjadi ya dilakukan pembinaan melalui kegiatan-kegiatan positif. Seperti Pramuka atau karate, kempo atau pencak silat kan banyak kegiatan seperti itu. Atau ikut MMA, itu kegiatan positif, daripada berkelahi di jalan,” pungkasnya. (Fadiel)
