MUSI RAWAS – H. Saparudin Yassa, aktivis era reformasi yang dikenal di BUMI SILAMPARI (Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara dan Kota Lubuklinggau). Yang merupakan putera kelahiran Desa Pelawe Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan memberikan Laporan Informasi kepada Sentralpost.co di kediamannya, beberapa waktu lalu.
“ Ada temuan kami bahwa pembangunan jembatan gantung multifungsi Sungai Musi di Desa Pelawe, yang dibangun bertahap sejak tahun 2017, diduga sampai saat ini belum selesai. Yang ada bangunannya hanya berupa tiang jembatan dan beton untuk penahan tali jika rentang tali jembatan itu nantinya terpasang,”Jelasnya.
Lanjut Saparudin, Dirinya terkejut rupanya anggaran pembangunan jembatan tersebut sudah empat tahapan dengan akumulasi nilai dana lebih kurang 19 Miliar rupiah.
“Saya mengetahui ini ketika melihat LPSE Dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi Rawas. Pertanyaan yang membuat saya dan warga tercengang dan kaget apakah dengan dana lebih kurang 19 miliar rupiah itu cocok dengan hasil pembangunan yang ada 4 tahap anggaran masa Bupati lama itu? ” tanya Sapar.
Kemudian terkaget lagi pada masa Bupati baru saat ini diduga kuat didalam APBD Kabupaten Musi Rawas tahun 2022 dianggarkan kembali tahap V untuk pembangunan jembatan gantung multifungsi di Desa Pelawe itu. Tapi sampai saat ini tahap V dimaksud menurut warga belum ada lanjutan pembangunannya.
” Untuk membuktikan layak atau tidak, ada pelanggaran atau tidak, dalam pembangunan jembatan gantung multifungsi Sungai Musi di Desa Pelawe ini, mohon kiranya atensi dari APH. Baik itu Kapolres dan Kajari Musi Rawas, Kapolda, Kajati Sumsel. Bila perlu dilaporkan pada KPK dan Kejaksaan Agung RI, untuk langsung membentuk tim khusus dari pusat, tinjau dan cek bangunan dilokasi, audit anggaran, dan pelaksanaan proyek tersebut. Dan kami selaku masyarakat memohon jika di temukan ada pelanggaran tegakkan aturan sesuai hukum yang berlaku ” Ungkapnya.
Selanjutnya perihal Laporan Informasi masyarakat tentang dugaan proyek mangkrak di Pelawe ini telah di investigasi oleh wartawan media ini.
Dan terlihat memang hanya ada tiang jembatan dan cor beton, diduga rencananya untuk difungsikan sebagai penguat tali rentang jembatan.
Dari hasil investigasi tersebut sudah dikonfirmasi secara tertulis ke Dinas PU BM Musi Rawas, namun hingga kini belum ada jawaban *** (Ilung)