Bahu Membahu Saat Melintasi Jalan Yang banjir, Dirlantas Bantu Dorong Mobil Yang Mogok

17
0
BERBAGI

MUBA. SENTRALPOST.CO – Kepadatan kendaraan di dua sisi di Jalan Lintas Jalan Lintas Palembang – Jambi, tepatnya di KM 148 Desa Peninggalan Kecamatan Tunggal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumsel, menyisahkan rasa tolong menolong bahu membahu antar sesama, walau pun tampak berbagai cara unik untuk melintasi jalan yang terputus karena banjir. Rabu (09/4/2025).

Dari pantauan dilapangan, banyak warga yang berenang, menonton. Bahkan ada warga bersama petugas kepolisian yang sengaja berdiri ditengah banjir yang setinggi pinggang orang dewasa atau lebih kurang 80 centimeter, membantu mendorong mobil yang mogok ditengah.

Tampak Dirlantas Polda Sumsel, Kombes Pol Maesa Soegriwo, SIK. bersama jajaran kepolisian yang berada di lokasi banjir, selain memberikan arahan dan petunjuk bagi pengendara yang melintas agar dapat mematuhi petunjuk, agar terhindari dari mogok di tengah dan terbalik karena jalan terlalu pinggir. Bukan hanya itu Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Maesa juga turun langsung ikut mendorong mobil dum truk yang mogok setelah menerjang banjir.

Mobil mobil besar seperti mobil pengangkutan mobil atau berat, ikut adil membantu motor, warga atau mobil menyeberangi jalan yang putus akibat banjir dari Palembang ke Jambi atau sebaliknya dari jambi ke Palembang, dengan memberikan tumpangan untuk melintasi jalanan yang banjir.

Sedangkan untuk kendaraan kecil atau sedang, uniknya ada yang menutupi mesin bagian depan dengan plastic, setiap bagian termasuk pintu di lakban, agar air tidak masuk kedalam mobil, lebih parah lagi ide kreatif pengemudi menutup knalpot mobil dengan potongan botol air mineral mengatas keatas, agar air tidak masuk ke dalam knalpot mobil.

”Kita pasang ini biar airnya tidak masuk, pak.” Ungkap singkat pengemudi mobil Avanza warna putih dengan nopol Z 1032 AM yang tidak ingin disebutkan namanya ini.

Disisi lain, ada beberapa warga atau pengendara sepeda motor yang ingin melintas dari Palembang – Jambi atau sebaliknya dari Sungai Lilin – Jambi ke Tungkal Jaya – Palembang, memilih menggunakan saran perahu dayung, dimana warga dikenakan biaya dari Rp 20.000 sedangkan untuk motor dikenakan biaya Rp 50.000 sekali melintas.

“Kita dikenakan Rp 50.000 untuk satu motor sama penumpangnya, kalau penumpang dihitung Rp 20.000 ribu, kalau saya baru pertama kali naik ini, jalan banjir ini juga yang pertama kalinya. Rencananya saya dari Padang mau ke Sungai Lilin” Tutur Paizun.

Putusnya jalan lintas akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai meluap dan banjir di titik Km 148. Dirasakan salah satu sopir yang melintas bahwa kejadian tersebut merupakan yang pertama kali dan terparah, dimana dirinya bersama istri dan anaknya menunggu hingga seharian.

“saya sudah seharian antri untuk nyeberang kesana bayung lincir, saya biasa lewat jalan ini, kondisi saat ini sangat memprihatin, ini yang pertama kali terbesar.” Ungkap Hendra. (Fty)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here