MUBA, SentralPost – Masjid Nurul Yaqin yang terletak di Kampung Baru, Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya bangunan yang berukuran lebih kurang 10 x 10 meter ini sudah banyak kerusakan padahal masjid ini baru saja dibangun tahun 2019 dengan mengunakan dana APBD Muba sebesar Rp. 1,3 milyar.
Dari pantauan media ini terlihat bangunanya sudah banyak terdapat kerusakan, seperti pada bagian dinding banyak yang retak sementara pelaponya kotor bekas genangan air, sementara finishingnya amburadul dan kayu-kayu seperti kusen, jendela dan pintunya diduga menggunakan kayu Racuk atau kayu kelas tiga, hingga bangunan mesjid ini diduga asal jadi saja tidak sesuai dengan RAB dan BESTEK yang ada. Diduga proyek pembangunan itu terkesan dijadikan ajang korupsi.
Usai sholat Jumat (21/2) pengurus Masjid Nurul Yaqin melakukan paparan dan berkoordinasi dengan para jemaah. Dalam musyawarah itu, pengurus masjid dan jamaah menginginkan adanya solusi untuk melakukan perbaikan.
“Kita para pengurus dan jamaah mencari solusi untuk mencari bantuan supaya dapat memperbaiki masjid ini. Sebab saat ini kondisi masjid sangat memprihatinkan, karena setiap sudah hujan masjid ini dipenuhi air dan marbot kita harus membersihkan masjid ini saat sudah hujan,” kata H. Badui selaku bendahara masjid Nurul Yaqin.
Hal senada disampaikan Aswandi Lc, MH selaku ketua masjid Nurul Yaqin mengatakan disaat pembangunan Masjid ini pihak pengurus masjid sama sekali tidak dilibatkan sementara Bongkaran Masjid yang lama kayu-kayunya tidak tahu kemana rimbanya.
“Kami para pengurus sama sekali tidak dilibatkan. Yang jelas setelah pembangunan masjid ini kayu-kayu bekas Bongkaran bangunan lama itu sama sekali tidak ada. Kami mengharapkan kepada pihak pemerintah Musi Banyuasin atau yang terkait lainnya dapat turun kelapangan dan memperbaiki masjid ini mengingat ini tempat ibadah,” harap Aswandi. (Tim)