SEKAYU–Pelaksana tugas (Plt) Bupati Muba, Beni Hernedi ditemani istri berterima kasih kepada masyarakat Kertayu yang teteap mempertahankan tradisi sedekah rami (bumi) yang sudah lama berjalan secara turun temurun.
“Pemkab Muba menyambut kegiatan adat sedekah rami yang dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dan melestarikan budaya khas Muba” kata Plt Bupati Muba Beni Hernedi saat menghadiri acara sedekah rami masyarakat desa Kertayu Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Muba, Rabu (11/4).
Yang jelas kata Beni Hernedi, kegiatan semacam tersebut merupakan upaya membangun dan mempertahankan tradisi sedekah rame Beni menjanjikan akan membangunkan gedung baru balai adat budaya Kertayu sehingga tempat pelaksanaan pembagian lemang lebih representatif.
Sementara itu tokoh masyarakat desa Kertayu, Tarmizi mengatakan sedekah rame rutin dilaksanakan sebagai tradisi untuk menghindari balak dan sebagai rasa syukur (berkah) pasca panen.
“Sedekah bumi identik dengan lemang, makanan khas terbuat dari ketan yang dibakar menggunakan bambu. Ini tradisi kami turun temurun, sebagai bentuk ucapan syukur atas nikmat Allah terhadap hasil panen,” ujarnya
Sementara kegiatan sedekah rami itu sendiri berjalan lancar, bahkan seak pagi hari terlihat rasa kebersamaan dan kekeluargaan masyarakat Desa Kertayu yang disibukkan dengan berbagai persiapan sedekah rami. Tak ubah seperti hari raya, setiap rumah bersuka cita membakar lemang dan saling memberi.
Sebelum memasuki acara puncak yakni berebut lemang, masyarakat desa maupun wisatawan yang datang melakukan ziarah terlebih dahulu ke Makam Keramat Puyang Burung Jauh di Desa Kertayu.
Setelah ziarah selesai dilakukan, Sekitar pukul 14.00 WIB masyarakat berkumpul di rumah juru kunci makam Tarmizi untuk berebut lemang yang merupakan hasil dari buatan masyarakat Desa Kertayu sebagai simbol mengambil keberkahan. .(Js/Kur)