MUSI RAWAS – Duh, usulan perbaikan jalan Dusun Sekonder VI yang diajukan bolak-balik oleh pemerintah Desa Megang Sakti III , Kecamatan Megang Sakti, seakan dicueki atau diabaikan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, padahal jalan penghubung tersebut sangat vital dan sangat dinanti-nantikan masyarakat perbaikannya.
Menurut Kepala Desa (Kades) Megang Sakti III, Basori pengajuan dari masa ke masa telah dilakukan kepada Pemkab Musi Rawas, namun hingga kini, masih saja belum ada respon realisasi perbaikan, bahkan perbaikan gorong-gorong yang amblas sejak tahun 2019 silampun, juga masih belum ada perhatian dari pemerintah, hingga kondisinya dikawatirkan sewaktu-waktu dapat menelan korban.
Yang lebih menyedihkan lagi, selain jalan dan gorong-gorong yang tak kunjung mendapat perhatian dari Pemkab Musi Rawas, penderitaan warga Sekonder VI juga masih ditambah lagi dengan beban pengadaan tiang PLN yang pengadaannya dilakukan warga secara swadaya, itupun tegangannya sangat rendah, sehingga membuat pelanggan PLN ditempat ini harus pasrah dan sabar menerima kenyataan dengan penerangan di malam hari tak ubahnya seperti kunang-kunang.

Bagaimana tidak, seperti kata Basori dari tahun 2009 sampai saat ini daya listriknya antara hidup dan mati yang diduga penyebabnya karena jauhnya travo atau gardu yang berjarak kurang lebih 2 KM dari wilayah tersebut.
Lebih jauh Kades Basori juga mengatakan kepada Wartawan Media Sekitar Sentralpost, andai saja tidak ada tekad warganya beberapa tahun lalu untuk sepakat melakukan pengadaan tiang listrik secara swadaya, bisa jadi sampai kini juga daerah tersebut tidak teraliri listrik dari PLN.

“Jalan rusak berlumpur penuh lubang dan gorong-gorongnya juga amblas sejak tahun 2019, ditambah lagi dari tahun 2009 sampai sekarang masyarakat disini terus mengeluhkan listrik dari PLN yang setiap harinya apalagi malam hari antara hidup dan mati, itu juga belum ada respon baik dari pemerintah atau dari pihak PLN sekalipun kami sudah sering sampaikan,”tegas Kades Basori seperti meluapkan kekecewannya.**(J4D)