Diduga Kuat Proyek Peningkatan Jalan Dusun 1 Desa Hidup Baru Benakat Dikerjakan Asal jadi

1
0
BERBAGI

Muara Enim, Sentralpost.co, – Pekerjaan proyek Peningkatan Jalan Dusun 1 Desa Hidup Baru Kecamatan Benakat Kabupaten Muara Enim pada APBD tahun 2025 dengan Nilai Kontrak 1,4 M lebih, diduga dikerjakan asal jadi.

Pasalnya, kondisi proyek jalan di Benakat itu pengerasannya asal jadi, batu bercampur tanah lumpur, tidak dipadati, langsung saja di cor beton. Senin ( 8/8/2025 ).

“Berdasarkan temuan kami dilapangan, yang terjadi bukan masalah hasil akhir suatu pekerjaan proyek, tapi hal ini diduga adanya kesalahan dalam pekerjaan jalan tersebut yang memang sudah dari awal saat pengerjaan pondasi pengerasan jalan”, tutur Dirmanto seorang kontrol Sosial di Kabupaten Muara Enim menuturkan.

Dijelaskannya, Proyek cor beton jalan, kalau sudah dilakukan pengecoran pasti terlihat bagus dan mulus di permukaannya, tapi bagaimana dengan pengerjaan pondasi dan pengerasan jalan itu, berapa volume dan ketebalannya pondasi batu nya, batu apa yang digunakan, itu juga harus sesuai RAB proyek, tidak cukup cuma melihat saat sudah di cor.

“Sudah diketahui kekuatan suatu bangunan, baik jalan maupun gedung tergantung dari kekuatan pondasi, apakah pondasi pengerasan jalan sudah sesuai komposisinya. Setahu saya pondasi pengerasan cor beton di Kabupaten Muara Enim itu adalah komposisi agregat ukuran 3×5, ukuran 2×3 dan ukuran 5×7 ditambah abu batu dengan ketebalan minimal 10 CM dan tidak pakai lagi batu kelas C (krokos)”, terangnya

Karena temuan dilapangan, sambungnya. Kondisi Proyek Peningkatan jalan dusun 1 Desa Hidup Baru tahun 2025 masih merupakan jalan yang masih labil, sangat membutuhkan pondasi pengerasan yang sangat optimal agar cor beton jalan bisa bertahan lama.

“Namun disinyalir sebelum dilakukan pengecoran, pelaksananya menghamparkan pengerasan material batu sangat tipis. Sehingga saat ditimpa hujan, material batu yang dihamparkan dijalan itu barcampur aduk dengan tanah lumpur.

Batu meterial yang sudah bercampur dengan tanah tersebut diduga tanpa dilakukan pemadatan terlebih dahulu. Pelaksananya begitu saja langsung melakukan pengecoran semen”, ungkap Dirman.

Hal itu diduga kuat, pelaksananya memang buru buru melakukan pengecoran semen agar kondisi pondasi jalan yang berupa batu bercampur tanah itu cepat tertutupi coran semen, sehingga tidak diketahui publik kondisi pondasi jalan yang sebenarnya.

” Diduga pemborongnya cepat cepat melakukan pengecoran semen dalam kondisi pondasi jalan masih berupa material batu bercampur tanah, apalagi tidak dipadati terlebih dahulu,” ungkap Dirmanto.

Masih Menurut Dirmanto, walaupun dengan alasan proyek tersebut sedang dalam pengerjaan, namun dugaan kesalahan pengerjaan pada tahapan pengerasan oleh pelaksana apakah bisa di toleransi.

Memang, proyek cor beton jalan tersebut setelah dilakukan pengecoran seperti tidak ada masalah, karena pengerasan batu yang asal asalan sudah tertutup cor beton. Disini ada indikasi mau melakukan pembohongan publik dengan cepat cepat melakukan pengecoran. banyak dugaan yang terjadi pada proyek cor beton jalan di Kecamatan Benakat ini, selain dikerjakan asal asalan, juga ada indikasi kuat telah terjadi kongkalikong atau konspirasi jahat antara pelaksana, PPK dan Pengawas Proyek karena telah terjadi pembiaran.

Dirmanto mengatakan, pengerjaan proyek di Kecamatan Benakat itu sudah sangat merusak citra Pemimpin Kabupaten Muara Enim dan DPRD Kabupaten Muara Enim karena terkesan ada pembiaran. Karena ada informasi proyek jalan itu merupakan proyek Pokir DPRD Kabupaten Muara Enim.

“Tidak cuma itu, pengerjaan proyek jalan seperti itu juga terkesan Tidak takut APH bahkan menantang Aparat Penegak Hukum (APH) di Kabupaten Muara Enim. permasalahan proyek ini dirinya akan menyurati Badan Pemeriksa Keuangan (BPKP) dan juga Aparat Penegak Hukum (APH), untuk minta dilakukan pemeriksaan dan audit, jangan sampai uang APBD Kabupaten Muara Enim mengalami kebocoran”, ancamnya.

Dirmanto, salah seorang kontrol sosial Kabupaten Muara Enim memberikan apresiasi, karena permasalahan ini pun sudah ditanggapi langsung oleh Bupati Muara Enim, H Edison SH Mhum.

Namun sayangnya, kata Dirmanto, Bupati Muara Enim menanggapinya terkesan membenarkan pekerjaan pihak pemborong.

Itu baru dasar dilanjutke pengecoran,” tulis Bupati melalui pesan WhatsApp, Jum”at (05/09/2025).

” Tunggu bae hasil akhir,” tambah Bupati

Dirmanto pun tidak menyalahkan tanggapan Bupati tersebut, karena mungkin Bupati sudah menerima laporan dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Muara Enim terkait pekerjaan proyek jalan tersebut.

Namun lanjut Dirmanto, apakah bagian pekerjaan yang dilaporkan Dinas PUPR ke Bupati itu sesuai dengan lokasi yang di permasalahkan. Atau jangan – jangan beda lokasi dan titiknya, karena tampak dari foto jalan yang sudah di cor beton itu bukan di lokasi yang diduga bermasalah.

” Artinya bisa jadi Bupati Muara Enin juga sudah dibohongi oknum Dinas PUPR Muara Enim, terkesan asal Bupati senang saja,” kata Dirmanto. ( Marshal )

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here