# OPTIMALKAN LAHAN SWAH DENGAN MENANAM MELON DAN SEMANGKA
MUBA, SentralPost – Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Nganti Kecamatan Sanga Desa sangat layak diacungi jempol. Pasalnya, pemerintah desa melalui program Selamatkan Rawa, Sejahterahkan Petani (SERASI) berhasil memaksimalkan potensi puluhan hektare lahan rawa menjadi area persawahan.
Lahan seluas sekitar, 40 Hektare dari 60 Hektare lahan bekas persawahan yang selama 25 tahun tidak digarap oleh masyarakat kini ditanami dengan tanaman Palawija kembali. Sebanyak 2 Kelompok tani yang terdiri atas 20 orang masyarakat kini mulai menggantungkan hidupnya dari hasil bertani di lahan persawahan Rawang Tembesu yang dibuka oleh Pemerintah Desa Nganti.
“Selama ini tradisi masyarakat kita bahwa bertani ini cuma untuk memenuhi kebutuhan pangan selama satu tahun saja. Perlahan mindset itu yang ingin kita rubah, bahwa bertani juga bisa menjadi sumber penghasilan. Alhamdulillah hal tersebut perlahan bisa terealisasi, selama 3 tahun terakhir ini di Desa Nganti mulai menerapkan tanam padi 2 kali setahun,” ungkapnya.
“Saat ini kita sedang ujicoba penerapan hasil Bimtek dengan menanam Kangkung, Terong, Cabai, Semangka, Melon, dan Labu pada area persawahan di kala musim kemarau. Ternyata hasilnya juga cukup lumayan, walaupun cuma mengandalkan pengairan dari embung dan sumur bor yang dibuat. Harapan kita jika ini berhasil, maka selama satu tahun penuh itu lahan yang ada tidak akan pernah nganggur lagi,” tuturnya.
Ditempat yang sama PPL Pertanian di Desa Nganti, Okky Sanjaya, SP bersama Ketua Kelompok Tani Harapan Maju, Irwansyah juga mengatakan Upaya yang terus dilakukan oleh PPL adalah terus mendampingi petani yang ada. Walaupun saat ini petani terkendala masalah air, yang disebabkan musim kemarau, Namun di pelopori oleh Kades dan PPL petani masih bisa merubah jenis tanaman. Dan dirinya berharap petani bisa maju dan tani menjadi sumber penghasilan masyarakat.