Bengkulu Utara- Walaupun kerap dilakukan razia oleh petugas, baik dari Satpol PP dan aparat Kepolisian. Warung Remang-Remang (Warem) disepanjang jalan tambang batubara PT. Injatama, Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara (BU), tetap berdiri, malah sudah pernah dibumi hanguskan warga.
Ir. Suharto Handayani, Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Utara, melalui Tarmadi, S.Sos Kabid Rehabilitasi Sosial. Kepada media ini, sangat merespon apa yang disampaikan AKP. Jufri, S.IK Kasat Reskrim Polres BU. Untuk mengkarantina para Pemandu Lagu (PL) terbilang masih muda, di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Arga Makmur.
“Karna jumlah mereka, Pemandu Lagu (PL) di BU, semakin menjamur. Walaupun telah dibuat surat pernyataan, tidak mengulagi tetap saja masih melanggar”. Terang Kabid Rehabilitasi Sosial, Rabu (07/02/2018)
Ditambahkannya, sebelumnya di 2016 lalu, Dinsos Bengkulu Utara. Memang telah memberikan bantuan sebesar 5 Juta, kepada puluhan WTS atau PL, agar mereka bertobat, dan meninggalkan pekerjaan lamanya menjadi penghibur lelaki hidung belang. Namun sebagian dari mereka sempat berisi keras menolak, dengan alasan penghasilan setiap bulanya lebih besar dari bantuan itu.
“Tampaknya langkah tersebut tidak membuahkan hasil (tak terpantau) malah semakin menjadi-jadi.” Tambah Tarmidi.
Berita terkait : Minta 22 PL Dikarantina, Polres Akan Berkoordinasi Dengan Dinsos BU.
Lebih lanjut, Tarmadi Kabid Rehabilitasi Sosial menyampaikan, untuk mengkarantina sekaligus memberikan pembinaan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Arga Makmur. Kami Dinsos BU, meminta Kades atau Camat, membuat data tertulis dari 22 Pemandu Lagu (PL) yang di amankan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Ketahun.
“Nanti kita akan berkoordinasi dan mengharapkan ada bantuan dari APBD. Setelah data clear, kita usulkan kepada Bupati untuk menanggulangi permasalahan menjamurnya PL di Kabupaten ini. data itu nantinya akan kita usulkan pula ke Dinsos Provinsi, untuk di pusat kita meminta bantuan Web Usaha Ekonomi Produktif. Lebih cepat data terkirim lebih cepat pula PL kita karantina.” Pungkasnya. (Yapp)