PAGARALAM– Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pagaralam melakukan pengecekan ke lapangan dengan mengambil sampel ketebalan di sejumlah titik badan jalan terhadap proyek pemeliharaan jalan gunung yang dikerjakan tahun 2017 lalu. Hal ini dilakukan Kejari Kota Paragalam lantara sempat menjadi sorotan pihak DPRD Kota Pagaralam tersebut.
Berdsarkan informasi yang dihimpun, pengecekan penyidik Kejari Kota Pagaralam tersebut dengan mendatangkan tim ahli dari Palembang (Perkindo, red). Pemeriksaan kegiatan pemeliharaan jalan di Kota Pagaralam, juga didampingi dari perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pagaralam. Sampel ketebalan aspal diambil dengan cara di bor menggunakan mesin core drill.
Kajari Pagaralam, Jaja SH didampingi Kasi Intel, Gabriel SH melalui Kasi Pidsus Willy Pramudya Ronaldo SE SH mengatakan, pengambilan sampel ketebalan aspal menindaklanjuti pemeriksaan kegiatan pemeliharaan jalan Gunung yang dikerjakan di 2017 lalu.
“Kita mendatangkan tim ahli dari Palembang, mengambil sampel ketebalan aspalnya. Sampel ketebalan aspal diambil dibeberapa titik, mulai dari Simpang Ali Topan hingga Simpang Masjid Darussalam, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Pagaralam Selatan,” katanya.
Ini dilakukan katanya sebagai bentuk pengawasan pihak Kejari. Disatu sisi, untuk mencegah terjadinya penyimpangan penggunaan anggaran atau kewenangan sejumlah program kegiatan, Kejari Pagaralam memberikan pendampingan hukum melalui program TP4D.
“Sebagai bentuk pengawasan bersama, jangan sampai terjadi pelanggaran,” katanya.
Kadis PU dan Penataan Ruang Kota Pagaralam, H Hariadi Razak ST melalui Kabid Bina Marga, Adriansyah ST mengakui, adanya pengerjaan kegiatan tahun 2017, ada beberapa titik yang memang perlu dilakukan pemeliharaan ulang pihak ketiga dalam hal ini kontraktornya.
“Dibeberapa titik, memang ada yang perlu di aspal ulang oleh pihak ketiga, dan itu sebelumnya sudah disampaikan kepada mereka (pihak ketiga, red),” katanya. (Js)
