Sentralpost.co_UBUKLINGGAU – Pernyataan salah satu Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar, Dito Ariotedjo, yang tidak memerlukan media menjadi sorotan Ketua PWI Sumatera Selatan (Sumsel), H Firdaus Komar.
Karena sebagai pejabat publik, Dito dinilai tak pantas mengeluarkan pernyataan seperti itu.
“Hal itu menunjukan bahwa sebagai pejabat publik, dia tidak paham fungsi dan peran pers/media,” tegas Firdaus.
Pasalnya media memiliki peranan penting dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Baik itu informasi tentang pendidikan, kesehatan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
“Itu sudah jelas tertuang dalam Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999,” kata Firdaus.
Terlebih di tahun politik ini, Pers tidak hanya memberikan Informasi penting terkait politik. Namun pers juga berfungsi memberikan edukasi politik, agar masyarakat tidak membeli kucing dalam karung.
“Masa depan bangsa ini 5 tahun kedepan ditentukan oleh pilihan rakyat saat pemilu berlangsung,” tegas Firdaus.
Untuk itu lanjut Firdaus, masyarakat diharapkan tidak membeli kucing dalam karung dan menggunakan hak politiknya sebaik mungkin.
Seperti diketahui, Dito selaku salah satu DPP PArtai Golkar yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpor) menyatakan tidak perlu media untuk mensosialisasikan program partainya.
Pernyataan sombong dari petinggi partai Golkar yang juga menteri yang namanya terseret dan disebut-sebaut sebagai salah satu penerima aliran dana proyek Base Transciver Station (BTS) 4G di Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) tersebut disampaikan dalam acara silaturahmi Pengurus dan Kader DPD Partai berlambang pohon beringin tersebut.
Acara tersebut berlangsung disela-sela kunjungan kerja (kunker) nya selaku Menpora ke Kota Lubuklinggau, di SMart Hotel Lubuklinggau, Kamis 24 Agustus 2023. **(Ilung)
