MUBA, SentralPost – Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi Rabu, (15/1) mengunjungi kabupaten Musi Banyuasin. Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Sarolangun itu selain untuk bersilaturahmi juga bertujuan studi banding tentang pengelolaan peningkatan pendapatan asli daerah.
Kedatangan para anggota parlemen dan birokrat itu disambut Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Musi Banyuasin H Riki Junaidi, AP MSi di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor BPPRD Muba.
Kepala BPPRD Kabupaten Muba H Riki Junaidi AP MSi mengatakan, pihaknya menyambut baik atas kunjungan Kerja Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Sarolangun beserta BPPRD Kabupaten Sarolangun.
“Mereka kesini dalam rangka melakukan study banding tentang pengelolaan pendapatan asli daerah di BPPRD Kabupaten Muba. Pada saat diskusi dan tanya jawab bahwa banyak hal-hal yang dilakukan di Kabupaten Muba yang akan mereka tiru, dan akan diterapkan di Kabupaten Sarolangun dalam memberikan pelayanan publik pajak dan rertibusi daerah sehingga dapat mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sarolangun,” katanya.
Senada, dikatakan Sekretaris BPPRD Muba Ardiansyah SE MM, mereka sangat mengapresiasi BPPRD Muba, karena banyak pembelajaran yang dapat diambil, baik dari sarana prasarana, pengembangan teknologi formasinya, termasuk mekanisme dan strategi strategi dalam peningkatan pendapatan asli daerah.
“Mereka ingin melihat dan belajar dengan kita, karena mulai dari pendaftaran hingga pembayaran di BPPRD Muba sudah online, dan juga sudah dapat memantau secara real time/update mengenai perkembangan realisasi pajak daerah perjenis dan perwilayah,” jelasnya.
Sementara, Fadlan Kholik, SE ME MY Ketua Komisi 2 DPRD Sarolangun Jambi, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Muba.
“Ucapan terimakasih kepada pihak BPPRD Muba atas sambutanya yang luar biasa, dan kami tidak salah berkunjung ke Muba untuk menjadi contoh dan kami juga berharap kedepan hubungan ini tetap berlanjut ” jelasnya.
Fadlan mengatakan, tujuan kedatangan di Muba sebagai studi contoh baik dalam pengelolaan sumber daya alamnya, Pendapatan Asli Daerah, termasuk sistem dalam pengelolaan pajak dan retribusi daerah.
Menurut Fadlan, sistem pengelolaan pada BPPRD Muba sudah online, pola sistem pembayaran yang terkoneksi kekantor dan dapat dilihat langsung, termasuk pelayanan keliling tidak hanya ke desa-desa tetapi door to door ke masyarakat. Oleh karena itu, kita berharap apa yang didapat di Muba dapat direalisasikan di Sarolangun nantinya,” imbuhnya. (tim)