PRABUMULIH,sentralpost.co,— Sebagai bentuk konkrit dukungan atas sosialisasi dan penerapan Peraturan Walikota (Perwako) Prabumulih No 70 Tahun 2020 pasca disosialisasikan kepada masyarakat, Bank Sumsel – Babel (BSB) Cabang Prabumulih menyediakan sarana fasilitas Protokol kesehatan (Prokes) di 17 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di 6 Kecamatan.
Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Prabumulih, Tian Kedaumpu Yamin saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/10) mengatakan pihaknya mendukung penuh sosialisasi dan penerapan Perwako No 70 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin & Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid) 19 di Kota Prabumulih.
“Sebagai bentuk konkrit dukungan BSB sekaligus untuk melindungi nasabah dari ancaman penyebaran Covid 19, kami menyediakan sejumlah sarana Prokes di 17 ATM di Wilayah hukum Kota Prabumulih dalam bentuk Hand Sanitizer, tempat cuci tangan, tisu pengering dan lain-lain,” katanya.
Tian Kedaumpu Yamin menambahkan, pihaknya juga akan turut mensosialisasikan Perwako tersebut kepada 12 bank yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) untuk menyediakan fasilitas Prokes setidaknya berupa hand sanitizer di ATM Perbankan masing-masing untuk memutus penyebaran Covid 19 di lingkungan ATM.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid 19 Kota Prabumulih, Drs Mulyadi Musa M.Si saat dimintai komentarnya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya serta memberikan apresiasi kepada BSB Cabang Prabumulih yang telah mendukung sosialisasi dan penerapan Perwako No 70 Tahun 2020.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari pihak BSB Cabang Prabumulih yang telah menyediakan sarana dan fasilitas Prokes berupa penyediaan hand sanitizer, tempat cuci tangan dan tidak pengering di lingkungan kantor BSB dan 17 ATM-nya untuk memutus penyebaran Covid 19,” komentarnya.
Mulyadi Musa berharap, langkah BSB Cabang Prabumulih ini diikuti oleh bank-bank lainnya yang tergabung dalam BMPD, sehingga mata rantai penyebaran Covid 19 di lingkungan ATM dapat diputus sejak dini, hal ini perlu dilakukan mengingat tombol monitor ATM sangat rentan diakses nasabah perbankan yang merupakan masyarakat dari berbagai lapisan. (Novlis)
