Gubernur  Sumsel Pimpin Apel HAB Ke-73 di Griya Agung

215
0
BERBAGI
PALEMBANG, SentralPost – Gubernur Sumsel H. Herman Deru menjadi pembina upacara pada peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama (Kemenag) ke-73 di Griya Agung Palembang, Kamis (3/1) pagi. Dalam kesempatan itu, Deru mengajak kepada seluruh insan Kementerian Agama dan elemen bangsa untuk senantiasa menebar energi kebersamaan, merawat kerukunan, dan menempatkan diri di atas dan untuk semua golongan.
“Mari jaga kebersamaan, keutuhan sesama anak bangsa. Segala ujaran, perilaku, dan sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama saudara, mari kita hindari. Mari kita jauhi saling menebar benci, saling melempar fitnah keji, saling menyuburkan penyakit hati, dan saling melukai hati antarsesama anak negeri,” ajak Deru saat membacakan sambutan Menteri Agama RI.
Menurutnya, seluruh ASN dan jajaran Kementerian Agama harus menjadi perangkai, penjalin, dan perajut tenun kebangsaan yang bhinneka. Setiap warga Kemenag harus menjadi teladan dalam kesederhanaan, kejujuran, dan keikhlasan memberikan amal Bhakti bagi segenap warga negara tercinta. Dia juga berharap, pembinaan toleransi dan kerukunan antarumat beragama, pengembangan moderasi beragama dan pembangunan akhlak bangsa dapat disuarakan lebih nyaring di ruang-ruang publik.
“Toleransi beragama dapat dimaknai sebagai sikap menghormati dan menghargai atas perbedaan yang ada pada pihak lain. Sementara moderasi beragama adalah upaya untuk mewujudkan pemahaman dan pengamalan agama yang moderat, yang terhindar dari bentuk pemahaman yang dan praktek keagamaan yang berlebihan dan ekstrem. Adapun pembangunan akhlak adalah aspek yang sangat fundamental sebagai pilar utama keadaban bangsa agar kita semua tidak tercabut dari fitrah kemanusiaan kita,” jelasnya.
Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi ditemui usai apel mengaku bersyukur dalam beberapa tahun terakhir Kementerian Agama telah meraih sejumlah capaian dalam reformasi birokrasi, seperti tercermin antara lain dari kenaikan penilaian mandiri reformasi birokrasi. Juga indeks kepuasan publik atas pelayanan haji dan pencatatan nikah yang terus meningkat. Banyak juga unit organisasi dan satuan kerja Kemenag yang telah menerapakan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan mengembangkan digitalisasi pelayanan publik di bidang keagamaan.
“Alhamdulillah, sesuai arahan Menteri Agama, Kanwil Kemenag Sumsel sudah menerapkan PTSP sejak awal program ini digagas beberapa tahun lalu. Dan kini Kanwil Kemenag Sumsel sudah menerapkan aplikasi PTSP berbasis web yang tentu akan semakin mempermudah dan meningkatkan layanan terhadap masyarakat. Beberapa Kankemenag kabupaten/kota dan madrasah juga sudah menerapkan PTSP seperti Kemenag Banyuasin, Kota Palembang, dan OKU Timur,” tutur Fajri.
Dalam kesempatan itu, Fajri juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Sumsel, serta semua instansi terkait atas dukungan dan kerjasama lintas sektoral dalam pembangunan kehiudapan beragama selama ini. Fajri berharap dan optimis, kerjasama dan kebersamaan itu dapat semakin ditingkatkan di masa mendatang.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Gubernur H. Herman Deru. Alhamdulillah pada peringatan HAB ke-73 tahun 2019 ini, kami difasilitasi tempat di Griya Agung Palembang. Ini merupakan sejarah bagi Kanwil Kemenag Sumsel. Baru kali ini upacara HAB Kemenag digelar di kediaman resmi Gubernur Sumsel. Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh FKPD, senior-senior kami di Kementerian Agama, para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat, serta seluruh undangan yang pada hari ini berkenan menyempatkan diri untuk hadir,” kata Fajri.
Upacara HAB Kemenag ke-73 di Sumsel sendiri diikuti sekitar 3.500 peserta dari berbagai unsur seperti siswa madrasah negeri, guru dan pegawai madrasah dan sekolah umum, pondok pesantren, UIN Raden Fatah, pramuka, serta pegawai Kanwil, Kemenag Kota Palembang, dan Balai Diklat Keagamaan Palembang. Tamu undangan yang hadir antara lain FKPD Provinsi Sumsel, OPD Provinsi Sumsel, tokoh lintas agama, Ormas Islam, Majelis Taklim, pensiunan Kemenag, dan dharma wanita persatuan Kemenag Sumsel.
Upacara HAB juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. Juga pemberian penghargaan kepada madrasah dan siswa berprestasi. Selain itu, Kakanwil Kemenag Sumsel juga menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Sumsel sebagai pelopor pembentukan Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Desa (PPUKD), yang telah dirintisnya sejak menjadi Bupati OKU Timur. Kakanwil juga mendapat penghargaan atas prestasi Kanwil Kemenag Sumsel menjadi juara pertama pemeringkatan portal website tahun 2018, yang diserahkan Gubernur atas nama Menteri Agama.
Usai upacara, juga dilaksanakan penandatanganan MoU pembentukan PPUKD kabupaten/kota se-Sumsel antara Gubernur dan Kakanwil Kemenag Sumsel. Adapun atraksi yang ditampilkan pada upacara HAB kali ini adalah tari kolosal gabungan siswi madrasah se-Sumsel dan tentara cilik siswa MIN 1 Muaraenim. (fadel)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here