PALEMBANG. SENTRALPOST.CO – Guna memastikan arus lalu lintas lancar dan aman terkendali. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumsel bersama Instansi terkait, melakukan pengecekan sejumlah titik strategis di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang – Banyuasin dan Jalan Tol Kapal Betung, dalam rangka kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Musi 2025. Jumat (14/3/2025).
Rombongan dipimpin Dirlantas Polda Sumsel, Kombes Pol M Pratama A. Turut hadir dalam rombongan, Karops Polda Sumsel Kombes Pol. M.Anis Prasetio Santoso, Dirsamapta Polda Sumsel Kombes Pol. Mohammad Rendra Salipu, Kapolres Banyuasin Polda Sumsel AKBP. Ruri Prastowo, Kabag Binops Ditlantas Polda Sumsel AKBP. Finan Sukma Rapdita. Ps., Kasubdit Kamsel Kompol. Polin EA Pakpahan, Kasat Pjr Ditlantas Polda Sumsel Mamad Dana Prawira, S.H., Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Suwandi.
Dan Dishub Prov Sumsel Yanuar Safrin, Kepala jasa Raharja Sumsel Mulkan, Kepala BPTD Kelas II Sumsel Nurhadi, Manager pengendalian PT Hutama Karya Finjai, Bambang Esmono Pengelola Tol Palembang I dan II serta perwakilan PT Waskita, PT. Hutama Karya.

Berangkat dari Mako Ditlantas Polda Sumsel langsung menuju Banyuasin, setidaknya terdapat empat titik strategi antisipasi arus lalu lintas. Lokasi pertama KM 14 Simpang Y Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, antisipasi kemacetan petugas lalu lintas akan melakukan pengalihan arus lalu lintas.
“Kita berada di KM 14 perbatasan Kota dan Kabupaten Banyuasin. Disini Trouble (masalah) karena ada tiga persimpangan yang kita namaku Simpang Y. Nanti saat Operasi Ketupat, kita akan membuat rekayasa, dari Bandara akan di tutup tidak memutar kembali ke kota, hanya kita buat satu arah. Ini salah satu untuk mengurangi kemacetan,” ungkap Dirlantas Polda Sumsel, Kombes Pol M Pratama A.
Usai meninjau lokasi pertama, Rombongan melanjutkan ke lokasi Simpang Sukomoro Banyuasin, yang juga menjadi langganan kemacetan menjadi atensi.
Lokasi ke tiga, rombongan menuju pintu keluat Tol Kayuagung Palembang Betung (Kapal Betung) yang berada di Kabupaten Banyuasin yang menuju Jalan Nasional. Rombongan turun langsung meninjau area exit tol Kapal Betung, dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 diharapkan sebagai jalur untuk mengurai kemacetan sepanjang Jalintim.
“Nanti ini akan kita harapkan sebagai jalur pengurai dari Km 14 sampai km 75, sebagian kendaraan akan kita masukan ke ruas tol fungsional ini. Harapan kita, tidak ada kemacetan di Jalan Nasional, dari Km 14 sampai Km 75, bisa kita kurangi sedikit sepanjang 33 Kilo untuk mengurai kemacetan sepanjang jalur nasional”, jelasnya.
Untuk itu, dikatakan Kombes Pol M Pratama, Jalan Tol Kapal Betung beroperasional dan fasilitas sebelum tanggal 20 Maret, guna meminimalisir kemacetan yang sering terjadi di sepanjang Jalan Nasional
“Harapan kita bersama Tol ini siap sebelum sampai tanggal 20 Maret. Kita lihat disini ada fasilitas umum, seperti UMKM, POM Bensin Mini, nanti kita akan koordinasi dengan pihak Pertamina dan pihak Tolong”, tutur Dirlantas Polda Sumsel.
Sementara itu, Bambang Esmono, selaku Pengelola Ruas Palembang I dan II. Menjelaskan terkait kesiapan Tol Kapal Betung dalam Operasi Ketupat 2025. Tol Kapal Betung yang di buka secara fungsional pada tanggal 20 nanti dipastikan siap termasuk sarana dan fasilitas pendukungnya.
“Tol yang nanti kita buka fungsional sekitar tanggal 20 sudah siap. Saat ini sudah mencapai 95 persenlah. Yang menyisakan yang di ujung saja sekitar 600 meter pada harinya siap semua,” ujarnya.
Dikatanya, Termasuk sarana pendukung fungsional, seperti mobil derek, mobil patroli, rest area disitu semacam pompa bensin mini untuk mendukung kelancaran dari pada fungsinya jalan tol ini. Untuk jalan tol fungsional ini dari SDA 64 sampai SDA 95, atau jalan nasional nya KM 22 sampai KM 54 hampir sepanjang 32 kilo kita siapa.
Disinggung soal biaya masuk Tolong Kapal Betung, ditegaskan Bang selama fungsional gratis. “Untuk biaya fungsional itu gratis, fungsional itu untuk mendukung kelancaran arus mudi lebaran.” ujarnya. (Fty).