IARMI Sebagai Bela Negara Diharapkan Merajut Kebhinekaan, Jaga Persatuan dan Kesatuan

60
0
BERBAGI

Jakarta, Sentralpost. Co – Musyawarah Nasional ( Munas ) ke IX Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) mengambil tema bela Negara merajut kebhinekaan, menjaga persatuan dan kesatuan yang di ikuti 1.250 delegasi dari berbagai Provinsi mulai dari Sabang sampai Merauke dari seluruh Indonesia yang selenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Jumat (21/11/2025).

Ketua Panitia Munas IX Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), Raden Umar, menegaskan bahwa Musyawarah Nasional kali ini bukan sekadar agenda rutin lima tahunan, akan tetapi momentum strategis untuk meneguhkan kembali peran IARMI sebagai komponen bangsa yang aktif menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di sampaikan oleh Raden Umar kemaren pada pembukaan Munas IX yang diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Masih Menurut Umar, IARMI sebagai organisasi yang menghimpun para alumni Resimen Mahasiswa dari seluruh Indonesia memiliki tanggung jawab historis dan moral dalam membina kesadaran bela negara, terutama di tengah dinamika kebangsaan yang terus berkembang. Karena itu, Munas IX menjadi ruang konsolidasi gagasan, evaluasi perjalanan organisasi, sekaligus penyusunan langkah strategis ke depan.

“Munas IX IARMI jadi refleksi bagi seluruh alumni Menwa untuk kembali menyadari posisi strategisnya sebagai mitra negara dalam memperkuat ketahanan nasional. IARMI tidak boleh hanya berdiri sebagai organisasi alumni, tetapi harus mengambil peran nyata sebagai penjaga persatuan dan nilai kebangsaan”, paparnya.

Umar menjelaskan bahwa konsolidasi nasional melalui Munas diikuti oleh sekitar 1.250 delegasi dari berbagai provinsi, mulai dari Sabang hingga Merauke.

“Besarnya partisipasi peserta menunjukkan soliditas dan komitmen yang tetap terjaga di tubuh IARMI”. Jelasnya.

Selain sidang-sidang pleno, Munas juga dilengkapi agenda study meeting yang menghadirkan tokoh nasional dari bidang pemerintahan dan akademik. Umar menilai kehadiran narasumber lintas sektor tersebut menjadi refleksi bahwa IARMI tidak berjalan sendirian, tetapi menjadi bagian dari ekosistem strategis pembangunan karakter bangsa.

“Harapan kami, Munas IX ini mampu menghasilkan keputusan-keputusan visioner yang membawa organisasi tetap relevan menjawab tantangan zaman. IARMI harus hadir dengan gagasan, bukan sekadar wacana,” tegasnya.

Umar menambahkan juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia, peserta, dan jajaran pengurus yang telah bekerja keras mempersiapkan Munas sejak bulan Juli.

“Meski menghadapi dinamika penjadwalan dan teknis pelaksanaan, alhamdulillah bahwa seluruh rangkaian berjalan berkat komitmen dan kerja kolektif semua pihak”,

Ia pun menekankan bahwa IARMI harus terus berada di garis terdepan dalam menjaga nilai Pancasila, kebhinekaan, dan persatuan nasional.

“Munas IX ini harus menghidupkan kembali kesadaran bahwa bela negara bukan tanggung jawab sebagian kalangan, melainkan tugas seluruh anak bangsa. IARMI telah, sedang, dan akan terus menjadi bagian dari barisan itu,” Ungkapnya.

Sementara Sekretaris Jendral IARMI Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.B.A. menyampaikan Bela Negara merajut kebhinekaan, menjaga persatuan dan kesatuan, tema ini bukan selogan, tetapi panggilan zaman, di tengah dinamika masyarakat perkembangan digital dan potensi polarisasi, negara memerlukan elemen elemen Strategis yang mampu menjaga Kohesi sosial, itulah potensi IARMI.

“Kita semua adalah Alumni MENWA yang di tempa untuk disiplin, peduli dan berdiri teguh pada semangat kebangsaan nilai nilai itu harus terus menjadi landasan gerak baik dalam mengahadapi tantangan hari ini termasuk harus terus menjadi landasan gerak baik dalam menghadapi tantangan hari ini, termasuk arus disinformasi, ancaman Informasi, serta melemahkan rasa kebersamaan IARMI harus hadir sebagai perekat ke bhinekaan sebagai kekuatan keberkahan moral yang mampu menjaga semangat peraturan Nasional”, ungkapnya. ( Marshal )

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here