Palembang, Sentralpost – Ribuan Masyarakat hadiri kampanye akbar Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Palembang, Mularis Djahri dan Syaidina Ali. Bertempat di Benteng Kuto Besak (BKB) sebagai lokasi kampanye besarnya.
Sungai Musi yang menjadi pusat kerajaan Sriwijaya dan sekaligus tetap menjadi pusat perdagangan hingga saat ini di Sumatera Selatan.
Kampanye Akbar Pasangan Walikota dan Wakil Wali Kota Palembang dihadiri langsung Ketua DPP Partai Hanura Syarifudin Sudding dan para Ketua partai PPP dan Golkar Sumsel.
“lnsya Allah Sungai Musi menyatukan hati kita, karena MUSI sebuah kata yang membuat jiwa kita terasa dekat dan bersahabat,” ujar Mularis, saat orasi kampanye akbar minggu (15/4/2018).
Menurutnya, kini kata Musi ternyata cocok dengan singkatan pasangan Mularis Djahri – Syaidina Ali (MUSI).
“Semoga MUSI juga cocok di hati warga Palembang semuanya,” pungkasnya
Dalam orasinya, pasangan MUSI menilai ada 4 masalah pokok Kota Palembang yakni pertama, walaupun pertumbuhan ekonomi diatas rata – rata provinsi dan nasional yakni 5,7 persen namun angka pengangguran masih tinggi sekitar 10% atau sekitar 170.000 jiwa.
“Artinya masih banyak warga miskin yang tidak mampu membiayai pengobatan serta masih banyak anak putus sekolah dan tidak memiki keterampilan,” katanya
Kedua, masih banyaknya lnfrastruktur pokok seperti selokan, jalan, instalasi air bersih, listrik yang mengalami kerusakan.
“Ketiga, Sungai Musi yang indah itu kini jadi kumuh. Sungai Musi yang dulu dikenal Sebagai Venesia dari timur, kini saat pasang sering mengancam mendatangkan banjir dan tapak-tapak sejarah Palembang sepanjang Sungai MUSI sebagai ibu kota Asia Tenggara (SRlWIJAYA) nyaris lenyap,” katanya
Lanjutnya Masalah keempat, Kota Palembang sebagai ibukota Provinsi kian semerawut, macet dimana – mana, banjir dan air tergenang dan banyak sampah sehingga memalukan apalagi Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
“ltu sebabnya Pasangan MUSI menawarkan visi Palembang BARU, Kota Cerdas (Smart City), Kota yang Maju, Beradab, dengan seluruh masyarakat mampu merasakan kesejahteraan dan keadilan. Cerdas kotanya sejahtera warganya,” terang Mularis.
Ia juga mengatakan, Palembang Baru berarti kota cerdas yang menggunakan teknologi digital dalam semua layanan pemerintahan terutama bidang pendidikan, kesehatan, transportasi, infrastruktur dan lingkungan hidup.
“Palembang Baru kelak adalah kota yang mampu mensejahterakan warganya, Kota yang mampu memenuhi kebutuhan dasar warganya baik sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, akses lapangan pekerjaan dan meningkat daya beli masyarakat,” jelasnya. (fadel)