Kelurahan Minta Anggaran yang Sama dengan Desa, Dalam Upaya Pencegahan Stunting

139
0
BERBAGI

MUBA, SentralPost – Guna menekan angka, Kasus Stunting, atau gizi buruk, di tingkat Desa, pemerintah Kecamatan Sanga Desa, gelar Rembuk Stunting, tingkat kecamatan.

Akan tetapi sepertinya ada perbedaan dalam hal anggaran, sebagai upaya Pencegahan Stunting antara pemerintahan Desa dan pemerintah Kelurahan.

Hal ini seperti yang dipaparkan oleh Lurah, kelurahan Ngulak 1, Dalam acara rembuk stunting tingkat kecamatan, yang berlangsung, hari Kamis, (24/8/2023), di aula Kantor Camat, kecamatan Sanga Desa.

Dalam rembuk Stunting di kecamatan itu.
Lurah Kelurahan Ngulak 1, Syafei, SKM MSi, dirinya meminta dan usulkan kepada pemerintah Daerah, dalam masalah kucuran Anggaran,untuk pencegahan Stunting, agar Pemerintahan kelurahan, juga mendapatkan Anggaran, yang sama dengan di tingkat desa.

“Kami minta dan mengusulkan, agar pemerintah di tingkat Kelurahan ini.mendapatkan anggaran yang sama dengan desa, terkait anggaran untuk pencegahan stunting. Agar tidak menimbulkan rasa iri, bagi warga di kelurahan kepada warga desa.
Terutama dalam hal pencegahan kasus, dan Penanggulangannya, Karena banyak kasus dan kegiatan yang sama, terjadi di Kelurahan, akan tetapi, terkendala, masalah Anggaran.,” tegas Lurah Ngulak 1.

Sebelumnya Pemateri, dari Tenaga Ahli, Indra Faisal, ST dan Ali Sasro mewakili Kepala Bappeda muba, mengatakan, “Rembuk stunting ini, adalah langkah awal,sebagai upaya preventif di tingkat desa,dan kecamatan yang harus segera dilakukan bersama secara kongkrit.,” Kata Ali Sastro.

Sementara itu, Camat kecamatan Sanga Desa,Hendrik, SH M.S i, yang diwakili oleh kasi PMD, Kecamatan Sanga Desa, Masmawi, S.Sos saat berbincang, dengan wartawan media ini,seusai acara berjalan.

“Sesuai dengan Surat Edaran Sekda Musi Banyuasin bahwa akhir agustus 2023, Masalah agenda rembuk stunting harus sudah selesai mulai tingkat desa dan Kecamatan.,” kata Masmawi.

Dalam kesempatan itu juga, Kades air itam, Syamsul Bakhri, juga mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut upaya pencegahan Stunting di desa.

“Kami sudah lakukan rembuk stunting di tingkat desa, beberapa waktu lalu. Upaya yang telah kami lakukan adalah peningkatan para Kader PKM dan Kegiatan Posyandu dengan menambahkan makanan tambah sehat sebagai asupan gizi bagi balita setiap sebulan sekali dan Makanan tambahan diberikan kepada Balita untuk perbulannya serta Makanan bagi Bumil dan Ibu yang lagi ASI kepada balita,” jelasnya, sembari mengatakan tengah mengusulkan anggaran tambahan untuk program pencegahan Stunting didesa Air itam.

Tampak acara dihadiri oleh Kades dan Lurah se-kecamatan, Kepala Puskesmas.Rawat Inap Ngulak dan PKM Air Balui, para Pendamping Lokal Desa (PLD) Pendamping Desa (PD) serta Perangkat Desa, bersama Kader, Pemberdayaan Masyarakat Desa, atau KPM bidang kesehatan dalam kecamatan Sanga Desa.

Diakhir acara, dilakukan Nota Kesepakatan Bersama, dalam rangka Upaya penurunan angka Stunting di kecamatan Sanga Desa. (SBA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here